Monday, October 25, 2010

TA'ARUF GAGAL TERUS?

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Fenomena yang sering terjadi dikalangan muslim dan muslimah yang
sedang mempersiapkan diri ke gerbang pernikahan biasanya akan
melalui "fase ta'aruf". Suatu usaha atau ikhtiar untuk mengetahui
hakikat calon pasangan kita. Bagaimana sifat dan karakternya,
keluarganya, gaya hidupnya, dan seabreg-abreg "rahasia si dia" yang
ingin kita ketahui dengan detail dalam ta'aruf adalah di bolehkan
dalam islam. Agar mantap sebelum terjadi pinangan/lamaran.

Sayangnya, sering terjadi dari pihak wanita kurang jeli dalam
memanfaatkan moment ini, banyak diantara mereka yang melihat
beberapa nilai plus dari calonnya langsung mengatakan "iya", terburu-
buru menjatuhkan pilihan. Dengan alasan bahwa lamaran bisa di
batalkan atau dengan kata lain mudah dibatalkan maka ketika ditengah
perjalanan sering kita temui "korban-korban" berjatuhan, baik dari
pihak wanita maupun laki-lakinya. Banyak di pihak lelaki kecewa atau
juga mungkin dari pihak laki-laki yang menarik pinangannya sehingga
pihak wanita juga kecewa.

Gagal dalam ta'aruf? jangan terlalu bersedih dan kecewa. Tapi juga
ingat dan sadari berapa banyak pilihan yang kita inginkan dari calon
pasangan kita. Ingatlah,...bahwa sosok yang kita harapkan menjadi
pendamping hidup kita tidak akan bisa sempurna total!! bagi pihak
wanita biasanya figure yang diharapkan adalah seperti Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam dan bagi pihak lelaki sudah sering
penulis dengar menginginkan sosok yang cerdas seperti Aisyah atau
mungkin yang berhati mulia seperti Khadijah.

Terlalu tinggi memasang target?? Iya,..karena itulah banyak yang
mengharapkan calon pasangannya mampu begini dan begitu, harus bisa
ini dan itu dan sebagainya. Sehingga sebenarnya kegagalan dalam
melewati fase ta'aruf adalah karena tingginya target yang di
harapkan dari calon pasangannya.

Melihat dengan jujur apa yang ada dalam diri kita, mengaca dan
menggali kembali kemampuan, kelebihan dan kekurangannya adalah
sangat perlu di perhatikan bagi muslim dan muslimah yang berniat
akan menikah. Sehingga apabila memang hatinya "khalisan lillah li
wajhillah" benar-benar ingin menikah karena Allah, ikhlas karena
Allah semata, karena mengharapkan wajah-Nya semata maka dia tidak
akan memasang target atau impian yang terlalu tinggi dan muluk.

Karena sesungguhnya Allah sendiri telah menjamin hal itu bagi hamba-
hamba-Nya yang baik yang shalih akan mendapatkan pasangan yang
shalihah juga sebagaimana firman-Nya: "Wanita-wanita yang baik
adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah
untuk wanita-wanita yang baik pula." (An-Nuur: 26)

Berfikir positif dan selalu berhusnudzan (berbaik sangka/ positive
thinking- pen) kepada Allah harus selalu ada dalam pikiran kita
ketika menghadapi kegagalan dalam ta'aruf. Boleh jadi ketika kita
sangat menginginkan calon pasangan kita itu ternyata ia adalah bukan
yang terbaik di sisi Allah Azza wa jalla, dan kemungkinan lain Allah
akan menggantikannya dengan calon lain yang lebih baik.

Cobalah renungkan pula firman-Nya berikut ini : "?boleh jadi kamu
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahuinya." (Al-Baqarah :216)

Tetaplah berdoa dan berusaha sesuai dengan kemampuan kita dan
janganlah terlalu memasang target yang terlalu tinggi sebagaimana
penulis ungkapkan diatas agar kita tidak selalu "gagal" dalam
ta'aruf .

Buat saudariku muslimah yang masih "gagal" dalam ta'aruf
perbanyaklah doa kepada-Nya. Mintalah yang terbaik bagi kehidupanmu
di dunia dan akhirat nanti. Janganlah karena omongan kanan-kiri,
karena usiamu yang terus bertambah membuat engkau tak sabar.
Ingatlah bahwa pernikahan bukanlah hanya untuk satu hari atau dua
hari dan berapa banyak tanggung jawab yang akan engkau emban setelah engkau menikah tentu akan membuatmu berfikir dengan akalmu bukan dengan perasaanmu.

Jangan menyerah,..wahai saudariku !! Usaha ta'aruf lagi sampai Allah
pertemukan engkau dengan calon pasanganmu. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amal usahamu dan juga doamu.

Kami minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


CIREBON, Kamis 11 Maret 2010.

No comments:

Post a Comment