Monday, October 25, 2010

MENUNGGU

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Pada akhirnya.., Cinta yang agung terus bertambah selama kehidupan...
Banyak hal yang indah memang memerlukan waktu yang tak singkat, dan penantian yang tak pasti.
Akan tetapi, Walaupun menunggu membutuhkan pengharapan..,
namun tetap menjanjikan satu hal yang tak dapat seorangpun bayangkan...

Karena memiliki suami/istri yang tak cela, justru kamu kan tersentak dari alpa..
Ukhti, Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna dalam menjaga..
bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara..
Kamu hanyalah seorang wanita biasa, yang terus berusaha menjadi Sholehah...

Akan halnya...
Haruskah terus menunggu..?
Jawabannya ada pada diri kita..
Pastinya, menunggu mempunyai suatu tujuan yang mulia dan misterius..
Menguji kadar iman dan takwa, belajar meniti sabar dan Ridha..
Seribu kali gagal, seribu satu kali mengulangi..
Toh, tak perlu mendambakan yang benar-benar bersahaja...
Pernikahan atau Perkawinan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan..

Itulah yang kelak mengajarkan kita kewajiban bersama..
Suami menjadi pelindung, istri penghuninya..
Suami adalah nahkoda kapal, istri navigatornya..
Suami bagai balita yang nakal, istri penuntun kenakalannya..
Saat suami menjadi raja, istri menikmati anggur singgasananya..
Seandainya suami supir yang lancang, sabarlah memperingatkannya...

Bunga mawar tak mekar dalam semalam, namun bisa layu dalam sedetik..
Kota Palestina tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap..
Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat..,
namun bisa saja musnah, juga dalam sesaat..!

Kita tidak ingin kehilangan jati diri dalam proses pencarian itu..
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu..
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu..
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu....
Tentunya,..
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat..,
orang yang kita inginkan..,
orang yang dicintai dan mencintai.., ketimbang memaksa dan memuaskan diri dengan apa yang ada..
karena, hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah..
Berani bertindak gegabah, layaknya berani menerima resiko...

Mengapa menunggu..?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa..
Karena walaupun kita ingin cepat, kita tidak ingin sembarangan..

Menunggu....! itu satu pilihan..!
Toh, walaupun pasangan yang Kamu tunggu tentunya tidaklah semulia Muhammad..,
Tidaklah setakwa Ibrahim..
Tapi....setidak- tidaknya, suamimu/istrimu adalah pilihan akhir zaman..
Yang bercita-cita membangun keturunan yang sholeh...

Tak jarang Ia melukai hati, hingga hikmahnya tertanam dalam..
Tak perlu kita pertanyakan, "apa maksud Tuhan ?"
Karena andai kita berbesar hati dan mau mencerna,..
Tuhan punya alasan tersendiri yang memang sukar dimengerti..
Yang pasti.. jika kita kehilangan cinta,...
Kita harus tetap percaya bahwasanya ketika Ia mengambil sesuatu..,
Ia telah siap memberi yang lebih baik..

Pernikahan atau Perkawinan, membuka tabir rahasia..
Proses pencapaiannya memakan satu perjalanan panjang..
Kadang, untuk menuju ke sana,..
Allah Yang Maha Bijaksana pun justru memberi kesusahan untuk menguji kita....

Teruslah berdoa,berikhtiar,dan bersabar menunggu jodohmu,jgn lp istiqomah dlm tawaqal kpd Allah.

Kami minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


CIREBON, Senin 08 Maret 2010.

No comments:

Post a Comment