Sunday, October 31, 2010

KAMI YANG BELUM MENIKAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

ini adalah curahan hati dari seorang wanita teman saya.

semoga bisa jadi bahan renungan untuk yang sudah menikah agar lebih menjaga lisannya dalam mengomentari para wanita yang belum menikah.......siapapun kita, punya ujian dan setiap ujian yang datang pasti berbeda beda.......mungkin kita tidak pernah mengalami ujian seperti ini tapi alangkah lebih bijaksananya kalo
kita bisa lebih menjaga perasaan mereka......

Setiap kali mendengar kabar akan diadakan reuni atau kumpul-kumpul
dengan teman-teman lama semasa sekolah dulu, diri ini langsung
seketika memutuskan untuk tidak datang. Malas. Walaupun panggilan
jiwa untuk bersilaturahmi, menyambung tali persaudaraan seakan keras
memanggil-manggil. Tapi belum-belum sudah terbayang akan lontaran
pertanyaan yg itu-itu juga. Belum lagi rentetan nasehat yang lamanya
bisa sampai berjam-jam. Ditambah juga oleh kata-kata yang dengan alih-
alih memberi semangat, tetapi hasilnya justru sangat menyakitkan
hati. Biasanya kalau itu terjadi.. dipendam saja dalam hati.
Ditenggelamkan bersama lautan kegelisahan dalam hati....

Memang di usia yang sudah wirid ini - usia dia atas 30 tahun, paling
tidak enak kalau sudah dibenturkan dengan pertanyaan "kapan nih
menyusul si A yg baru menikah kemarin ?" dan "Wah kalah dong dengan
si B.. kesusul lagi nih.. " (memangnya metromini yang saling
mendahului.. ) atau " Kenapa sih belum menikah, jangan kebanyakan
milih deh... kriterianya sih terlalu tinggi.. !!!" apalagi dengan
kata-kata "Selamat ulang tahun yah... sudah berapa sekarang usianya?
wah, dulu waktu saya seusia kamu, anak saya sudah 2 orang lho...!!"
serta "Inget umur... kasian kan nanti kalau anaknya masih kecil-
kecil, umur kita sudah tua !!"

Mungkin kalian bermaksud baik, ingin agar kami menjadi terpacu untuk
segera menikah. Tetapi pernahkah terpikirkah oleh kalian bahwa
kalimat-kalimat itu akan membuat luka hati kami makin lebar,
menganga... !

Sungguh, Demi Allah... kami juga tidak ingin kok terus-terusan hidup
sendiri seperti ini. Kami juga sudah sangat ingin mencari ridho Allah
dengan melayani suami, mengandung, melahirkan, membesarkan dan
mendidik putra-putri agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Wanita mana sih yang tidak ingin merasakan kebahagiaan hidup berumah
tangga ?

Tidak usahlah kami terus-terusan dipojokkan dengan sejuta pertanyaan
dan nasehat itu. Bahkan tanpa di dorong-dorong pun, kami sudah sangat
bersemangat menunggu tibanya hari itu. Bukan pula kami tidak
berusaha, hanya Allah yang Maha Tahu, seberapa besarnya kami
berharap. Dan seberapa seringnya kami sudah berusaha. Tetapi apabila
memang jodoh itu belum juga datang kepada kami, apakah kami lantas
harus selalu disalahkan ? dianggap selalu mengulur-ulur waktu? selalu
dihakimi karna dianggap mematok standar yang tinggi dalam menentukan
pilihan hidup ? Bukankah memang kami harus memilih seorang laki-laki
sholeh yang kelak nantinya akan menjadi imam bagi kami dalam rumah
tangga ? Kami tidak mau mencari lelaki sembarangan, yang begajulan,
yang doyan clubbing keluar malam dari kafe ke kafe, yang tangannya
sangat ringan untuk memukul, yang playboy, yang pemabuk, yang maunya hanya menerima segala kelebihan kami tanpa mau mengerti kekurangan kami, yang hanya ingin uang hasil kerja kami...
Nauzu' billahi mindzaliq.... !!

Janganlah dengan gampang menuduh kami tidak berusaha. Tolong jangan sakiti hati kami lagi dengan pertanyaan yg menyudutkan. Bukankah lebih baik mendo'akan kami agar segera dipertemukan dengan jodoh yang terbaik bagi kami..? Insya Allah itu lebih bermanfaat daripada segala omongan yang hanya menambah gelisah dan luka nya hati ini. Cobalah untuk meraba isi hati orang lain ketika akan melontarkan sesuatu.
Bukankah kalian adalah sahabat dan teman kami ? kami hanya minta
dido'akan saja. Tidak kurang tidak lebih... karna untuk urusan
pengetahuan tentang pentingnya pernikahan, Insya Allah telah kami
mengerti dan kami dapatkan melalui berbagai pengajian, artikel, atau
referensi lain, ditambah pula dengan dorongan naluri kewanitaan kami.
Sungguh tidak ada yang lebih kami harapkan selain agar kami dapat
segera menyempurnakan separuh dari agama kami...

Terima kasih untuk mengerti kami... terima kasih untuk selalu
mendo'akan kami... Semoga Allah selalu beserta orang-orang yang
selalu menjaga perasaan saudara-saudaranya... Amien..61x.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

No comments:

Post a Comment