Sunday, October 31, 2010

CINTA KEPADA ALLAH DAN RASSUL

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Bukti dari sifat rahman & rahim ALLAH adalah :
Menciptakan hati & rasa cinta pada makhluknya.
Cinta adalah sumber ispirasi serta motivasi yang menakjubkan,untuk pengabdian kita dlm hidup & kehidupan ini.
Jika tdk dipelihara,cinta yg terpatri dlm hati bagaikan pohon yg tak pernah tersiram air, layu,..kemudian kering,..tanpa bunga,..tanpa buah,..& akhirnya akan mati.
Cinta seperti itu membuat hati gersang & tandus.
Mata adalah refleksi hati,mata yg tidak lagi bisa menangis menjadi isyarat hati yg sekarat menunggu kematian. Sungguh sangat manusiawi,jika ada rasa rindu dihati org yg dilanda cinta, Ia selalu ingin berjumpa ,mendengar ,& berbicara dgn sang pujaan hati .
Hatinya akan bergetar jika sang kekasih disebut namanya .
Air mata akan mengalir bukti rasa rindu di dadanya ,& yg pasti perbuatannya akan selalu mengikuti segala yg di inginkannya .

Subhanallah,… Maha suci ALLAH yg telah menciptakan rasa rindu & cinta pd makhluknya.
Cinta & rindu kpd sang pemberi cinta,akan selalu hadir dlm diri setiap org yg beriman .
Hatinya akan bergetar merindukan pertemuan dgn’Nya , bergetar mengharapkan cinta kasih’Nya, bergetar karena takut akan azab’Nya, bergetar karena mengharap ridha’Nya,& bergetar karena salah & dosa yg diperbuatnya!

Demikian yg di gambarkan ALLAH dlm firman’Nya :

”Dan apabila disebut nama ALLAH,maka bergetarlah hatinya”

Bayangkan ,….!!!
hanya dgn disebut nama’Nya,.maka bergetarlah hati org-org yg beriman .
Bagaimana dgn hati kita,…??
Cintakah kita dgn’Nya,……..??
Rindukah kita dgn’Nya,…….??

Bukankah ALLAH akan merindukan org yg merindukan’Nya,…
Bukankah ALLAH akan sll mengingat org yg sll mengingat’Nya,… Setelah merindukan sang pemberi cinta ,bagaimana cinta kita kpd Utusan’Nya,…??? Seseorang yg dicintai ALLAH,.pria sejati yg berjuang dlm membela hak manusia, Menghapuskan perbudakan,penindasa

n,& kesemrawutan dunia.
Sang Nabi yg sll sabar dlm menyebarkan risalahnya,& Ia sll mencintai umatnya.
Setiap muslim wajib mencintai ALLAH & Rassulullah,melebihi
cintanya kpd semua makhluk.

Niscaya,.. buah cinta yg sangat agung bs dipetik di dunia maupun di akhirat.
Demikian perintah sang Khaliq dlm Al-quran ;

”Katakanlah,.jika bpk-bpk,istri-istri,
anak-anak,sodara/i,kaum keluargamu,harta kekayaan yg kamu usahakan,perniagaan yg kamu khawatirkan kerugiannya,& rumah-rumah tempat tinggal yg kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari pada ALLAH & Rassul’Nya,& (dari) berjihad di jalan’Nya,maka tunggulah sampai ALLAH mendatangkan keputusan’Nya. & ALLAH tidak memberi petunjuk kpd org-org yg fasik”.
(At-taubah: 24).

Lagi-lagi dlm hati kita bertanya,apa sebenarnya makna cinta kita kpd Rassul,….??
Dari mana datangnya,….??
Bisakah membangun cinta kpd org yg belum pernah kita jumpai,….??
Bagaimana membangun cinta dlm sekejap,….??
Apakah mungkin ,….??
Bukankah cinta perlu pembiasaan ,….??
Kata org jawa,witing tresno jalaran soko kulino.

Hampir setiap hari kita membaca nama Rassul dlm setiap shalat,apakah mengucapkan nama Rassul secara berulang-ulang dpt membangkitkan rasa cinta, ….??
Sulit memang menjawab pertanyaan2 tersebut .
Apapun alasannya ,yg pasti ALLAH memerintahkan kita untuk mencintainya.
Bukti cinta itu adalah melaksanakan perintah ALLAH & Rassul’Nya.
Sementara itu, tangisan & puji-pujian kita kpd’nya,merupakan salah satu exspresi cinta kpd Rassul ,yg telah menuntun kita dlm menjalankan kehidupan .
Dengan demikian, jangan katakan cinta Rassul kalau hati tdk bergetar saat mendengar namanya .
Jangan katakan rindu Rassul, jika hati tak bergejolak ketika namanya disebut ,& Jangan katakan kita umat Rassul ,kalau kita tdk melaksanakan segala yg di perintahkan,& meninggalkan semua larangan'Nya.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan
dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Minggu 17 Agustus 2006.

Jodoh Yang Terbaik

seorang insan, entah pria maupun wanita, akan mencari seorang pendamping hidup yang terbaik, tidak jarang sampai melakukan hal-hal yang di larang oleh agama,
pernahkah qita berfikir bahwa manusia sudah di ciptakan dan di atur jodohnya,
tidak salah seorang berusaha mendapatkan yang terbaik, namun harus dengan cara terbaik pula,
sebenarnya jodoh kita ada dlm diri kita sendiri, seperti yang di terangkan dalam surat annur, laki laki yang baik untuk perempuan yang baik, jadi jika ingin mendapatkan jodoh terbaik terlebih dahulu perbaikilah diri kita, pasti kita akan mendapatkan jodoh yang terbaik

JAGA DERMAGAMU, DIK

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Dik, jangan gegabah seperti itu, pikirkan dulu masak-masak dampaknya kelak. Sayang jika kau nodai apa yang sudah dengan susah payah kau bangun dan bina selama ini. Bersabarlah, saatnya pasti akan tiba. Saat yang telah diputuskan Allah sejak kau dalam rahim ibumu. Pada hari yang dijanjikan itu, pasti akan bersua jua dirimu dengannya.?

Adik sudah cukup lelah bersabar, kak. Sampai kapan adik harus menunggu? Sementara detik demi detik terus berpacu, adik sudah tidak muda lagi sekarang?

Semua wanita memiliki fitrah yang sama, ingin segera membina sebuah keluarga. Tapi jodoh itu kan Allah yang mengatur. Kau tidak sendiri, dik! Masih banyak saudari-saudarimu yang usianya jauh lebih tua darimu juga belum diperkenankan Allah untuk memikul amanah itu. Kau sendiri tahu kakakmu ini jg belum menikah...?

Kak, semua saudara seperjuangan juga sudah angkat tangan membantu mempertemukan adik dengan laki-laki pilihan itu, terus apa nggak boleh kalau kemudian adik berusaha sendiri??

Adikku sayang, bukan berarti kau tidak boleh mencari sendiri. Tapi kecenderungan rasa kita pada seseorang biasanya akan membutakan mata hati kita karena semua yang ada pada si dia akan terlihat begitu indah tanpa cela. Cukuplah kakak yang mengalaminya. Ingat, dik, sesal itu selalu datang diakhir cerita?

Tapi laki-laki dari kantor pusat itu orang baik, kak! Dia rajin sholat, santun dan ikut pengajian rutin. Menurut teman-temanku sih begitu...?

Teman-temanmu yang mana? Teman-teman kantor yang kau bilang biasa dugem di kafe-kafe sampai pagi? Sudah berapa kali kakak bilang jauhi mereka! Dan laki-laki itu, apakah bisa disebut laki-laki baik kalau dia tak pernah absen mengirim puisi-puisi sentimentil untukmu? Jangan-jangan dia juga biasa mengirim puisi-puisi itu ke perempuan-perempuan lain. Atau gara-gara dia selalu mengirim sms untuk mengingatkanmu sholat, lalu kau anggap dia itu laki-laki baik? Ironisnya, mengapa dia tidak mengirim sms yang sama kepada teman-temanmu yang lain supaya mereka juga ingat sholat...?

Ah, pasti kakak mau bilang bahwa dia bukan laki-laki yang tepat untuk adik, kan? Kak, yang namanya laki-laki sholeh itu jauuuuh...jauh di ujung laut sana. Kalaupun dia mau berlabuh, pasti akan memilih dermaga yang bagus. Dermaga yang cantik, pintar, kaya, tinggi, putih bersih, dst...dst! Kalau seperti aku dengan tampang cuma nilai enam, IQ standar, pegawai biasa dan kulit sawo kematangan sih nggak bakal masuk hitungan. Waiting listnya kepanjangan, kak!?

hehe,..61x. Ya, berusaha dong menjadi dermaga yang bagus. Dermaga yang bagus kan nggak selalu dengan kriteria seperti itu. Perbaiki dermagamu dengan mempercantik akhlak, memperbanyak ibadah, meningkatkan potensi diri, dengan izin Allah pasti akan ada yang berlabuh juga.?

Kakak nggak ngerti sih. Siapa sih yang nggak mau berjodoh dengan laki-laki pilihan yang punya tujuan hidup sama dengan kita. Laki-laki sholeh, yang akan membimbing istri dan anak-anak ke syurga...Kalaulah pada akhirnya adik berjodoh dengan laki-laki yang biasa-biasa saja?, bukan sesuatu yang nggak mungkin kan kalau adik yang justru membimbing dia ke arah sana??

Dik, kakak sangat mengerti kegundahan hatimu, karena kakak jg mengalami masa-masa usia krisis sepertimu. Dalam keputus-asaan, kakak mencoba mencari si dia dengan cara kakak sendiri, tabrak sana sini. Kakak pun dulu mempunyai prinsip yang sama denganmu, bertekat akan bimbing si dia menjadi wanita yang sholehah. Mencari-cari waktu agar sering bersama, mengenalkan si dia lebih jauh dengan Islam. Meski tak pernah dijamah, tapi itu namanya sudah berdua-duaan, berkhalwat! Toh, semua berakhir mengecewakan, si dia tak seperti yang kakak harapkan. Mudahnya berpaling ke lelaki lain, karena dengan kakak banyak yang tak bolehnya. Begitu seterusnya, beberapa bahkan ada yang sudah ikut pengajian rutin sebelum kenal dengan kakak. Mereka sempat membuat hari-hari kakak begitu berbunga-bunga, sekaligus menderita! Karena semua bunga itu semu, dan tak akan pernah menjadi buah. Kakak merasa lelah, capek! Ternyata apa yang kakak harapkan dengan melanggar takdir itu pun tak pernah membuahkan hasil. Kakak telah mencoreng muka sendiri, hina rasanya dimata Allah, dan malu dengan teman-teman seperjuangan. Tapi Allah Maha Pemurah dan Penyayang, kakak yakin Allah akan mengirimkan seorang wanita pilihanNya, seorang yang begitu baik untuk kakak,insya Allah?
Ketahuilah dik, rasa bersalah itu tidak pernah hilang, meski si Dia ikhlas dan mau mengerti dengan story kita?

Lalu adik harus bagaimana mengisi hari-hari sendiri, kak? Hampa rasanya, ilmu-ilmu yang adik terima tentang membina rumah tangga sakinah, tentang mendidik anak, semua itu hanya tinggal sebuah teori indah dalam khayal. Mubazir, karena nggak jelas kapan akan dipraktekkan. Bagaimana jika sampai akhir hayat adik ditakdirkan tetap sendiri, karena laki-laki pilihan itu tak kunjung datang,bagaimana kak??

Adikku sayang, percayalah pada takdir Allah dan bersabarlah. Mungkin Allah belum mengabulkan doa-doamu karena belum kau panjatkan dengan segenap kepasrahan, belum kau lepas keangkuhanmu karena kau berusaha menerjang ketetapanNya yang berlaku bagimu. Mungkin juga kau belum tinggalkan segala hal yang mendekati kemaksiatan. Itulah yang menjauhkan terkabulnya doa-doa kita,dik. Ketahuilah jika Allah memang berkehendak, jodoh adik bisa datang tanpa disangka dan diduga. Akan tetapi jika kehendak Allah sebaliknya, Insya Allah, itulah hal terbaik yang ditetapkan Allah bagi dirimu. Mungkin, Allah berkehendak memperjodohkan adik dengan bidadarinya di surga kelak ?

***

Saya terima nikahnya Muthmainnah binti Syaiful dengan mas kawin....?

Alhamdulillah,ya Allah... Kak, hari yang dijanjikan itu akhirnya datang juga. Laki-laki pilihan itu kini mengikat janji untuk berlabuh di dermagaku...?

Subhanallah! Biarkan bulir-bulir bahagia itu luruh di matamu,dik. Kakak bangga, kesabaran adik pada akhirnya berbuah kebahagiaan. Kesucian dermagamu telah kau jaga dengan baik, dan hanya kau peruntukkan bagi laki-laki sholeh yang mulai saat ini akan menemanimu menempuh bahtera kehidupan, dunia akhirat. Barokallah, semoga Allah memberkatimu dan memberikan berkah atas kamu serta menyatukan kalian berdua dalam kebaikan, adikku sayang...?
Amieen,..61x.

Teruntuk sahabat-sahabatku yang masih menanti sang lelaki pilihan, jagalah dermagamu dan persiapkan hanya untuk dia yang akan mendampingimu dunia dan akhirat.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

KALAU KAMU DI KHITBAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Dikhitbah? Wow, suka dong!
Kalo hari kemarin kita ngajak yang cowok untuk mengkhitbah, sekarang, biar adil, kita mencoba ngajak anak puteri untuk bersikap bijak seandainya ada anak cowok yang nekat mengkhitbah dirinya. Gimana, setuju kan?
Oke deh, yang baca edisi kemarin insya Allah bakalan klop kalo kita ajak ngomongin yang satu ini. Bagi yang ketinggalan baca edisi kemarin, silahkan baca diforum diskusi group ini. Pokokny, ini ceritanya khusus buat temen yg emang udah siap segalany. Jadi sekali lagi, bkn ditujukan buat kamu yg masih SMU, apalagi SMP. Bagi kamu2 yg masih ke sekolahny pake seragam, jadikan aja sebagai wawasan utk jaga2. Siapa tahu nanti kamu membutuhkan bimbingan, tul nggak?

Nah, ngomongin soal khitbah berarti kita sedang bicara tentang cinta. Khususnya tentang sarana utk menyalurkan rasa cinta ini dengan baik. Memang sih, kalo lihat temen2 remaja yg lain, kalo di antara mereka saling jatuh cinta, biasany langsung diwujudkan dengan pacaran. & ini kita pikir udah pada tahu semua gimana sih rasanya, or ngelihat orang yg sedang pacaran. Mesra dan ah, nggak usah diterusin deh. Tapi inget lho, pacaran itu kan cara penyaluran rasa cinta yang diharamkan oleh Allah SWT.

Oh iya, seperti yg udah qt baca di edisi kemarin, khitbah adalah pernyataan seorang lelaki kpd wanita yg disukainya utk serius menikahiny. & ini disampaikan kpd ortuny. Tentu setelah qt udah sama2 janjian dong. Kalo nggak, bisa gaswat. Jadi khitbah blh dibilang nandain calon qt. Pokoknya diiket dulu deh, sblm akhirny dinikahi.

Nah,kadangkala, anak puteri yg akhirny kebingungan. Kalo kemarin qt bahas anak cowok yg bimbang & kurang pede untuk mengkhitbah akhwat, qt kasih support supaya mantap & berani,skrg qt coba nemenin anak puteri utk bersikap bijaksana dlm menghadapi pinangan anak cowok.
Berdasarkan pengalaman neh,paling nggak ada beberapa masalah yg dihadapi anak puteri dlm urusan ini. Misalnya, ketika dtg anak cowok yg berani menyatakan keseriusanny utk menikah denganny, adakalany anak puteri suka keder menghadapi ini. Sebab,tak selamany begitu mendpt pinangan langsung sng,Kenapa? Bisa jadi kasusny adlh begini; ada org yg meminang diriny,tapi ternyata nggak sesuai dgn kriteria pria idamanny. Kan itu bikin bingung. Maksud hati berharap yg dtg tipe Arjuna,eh, yang berani & nekat ngedatengin malah tipe Rahwana. Karuan aja bak serasa disamber petir. Waduh,gimana cara menolaknya? Apalagi ortu juga turut campur,makin berabe aja tuh.

Masalah lainnya apa? qt udah sama2 oke dgn pasangan qt, eh,ortu qt malah nggak setuju. Mending kalo alasanny bisa dipertanggung jwbkan secara ajaran Islam,kadangkala hanya persoalan nasab,harta,status sosial,& seabrek masalah yg nggak perlu dijadikan sebagai paramater utk membina sebuah rmh tangga. Tp walau bagaimana pun jg itu adlh masalah yg kudu diselesaikan dgn tuntas.
Ngomong2, jadi gimana neh kalo kamu dikhitbah?

Jangan repot-repot, terima,...!!!
Upsttt? Sembarangan,main terima aja. Hehehe..61x. ini ceritany kalo memang udah sreg gitu lho. Apalagi ortu qt setuju. qt & anak cowok itu juga sama2 aktivis pengajian. Wah, itu sih jangan dilama-lamain,mending segera terima pinangan & nikah. Duh, enak banget ya kalo itu terjadi sama kita2. Jelas aja, itu kan kondisi ideal.

Oya,qt ngasih saran begini bkn ngebelain anak cowok lho. Tp qt mencoba memberikan gambaran buat kamu2 anak puteri. Seperti halnya anak cowok, yg puteri juga jangan pilih2 deh. Maksudnya, menggunakan pilihan yg nggak perlu. Seperti, menentukan bahwa calon suaminya kudu pandai bahasa Arabnya, kudu sekufu dlm hal status sosial (kalo qt sarjana,ya, calon suami qt juga kudu sarjana), terus minimal punya wajah yg nggak kalah ganteng dgn para personelnya Westlife,udah gitu hrs keturunan ningrat lg. Wah, itu keberatan sama kriteria,bisa2 jadi keburu tue Non, karena kriterianya ideal banget.

Uppsss.. sori, kita nggak nuduh lho,tp mengingatkan. Apalagi kamu udah tahu kalo yg berminat sama kamu itu orangny berakhlak mulia & pengetahuan agamanya oke. Cuma kurangnya,seperti yg tadi disebutkan. Jadi,sebetulny nggak bijaksana dong kalo kamu menolak,& kayaknya nggak pantes. Apalagi sih yg mau diharapkan? Iya nggak?

Lagipula, kriteria pemilihan yg berlaku buat kaum lelaki jg berlaku buat anak puteri. Umar r.a. pernah berkata: Janganlah kalian menikahkan puteri kalian dgn lelaki yg buruk perangainya, karena kriteria2 yg berlaku pada laki2 juga berlaku bagi perempuan.?
Dan buat para ayah serta walinya anak puteri,kudu waspada. Firman Allah SWT.: "Dan janganlah kamu nikahkan wanita2 mukminat dgn pria2 musyrik sebelum mereka beriman. (QS al-Baqarah [2]: 221)

Tapi qt yakin kok, bahwa kamu yg puteri juga udah ngeh & nggak salah pilih dlm menentukan kriteria. Kalo yg dateng itu orangny sholeh & berakhlak mulia,biasany temen puteri jg langsung nyetel aja. Iya nggak? Tapi kalo memang nggak sreg. Namanya juga manusia ya? Ada aja keinginan lebih dari itu. Dan keinginan itu boleh-boleh aja kok. Sebab yang namanya perasaan itu susah sih. Kudu bener-bener ada ?getaran? yang, gimanaaa gitu? Aduh, sulit menjelaskan dengan kata-kata atau tulisan. hehe,..61x.

Kalo kejadiannya kayak gitu, kamu boleh aja nolak. Tapi kudu baik-baik ya. Anak cowok juga sama punya perasaan. Jadi kalo kamu nolak pinangan,ya jangan dipublikasikan ke org lain dong. Apalagi sampe bangga segala,& menganggap pasaran kamu naik karena kamu jual mahal. Wah, itu nggak baik, Non.

Boleh nggak wanita menawarkan diri?
Wah, nekat amat? Nggak juga tuh. Memang sih umumnya wanita bersikap pasif. Artinya nungguin ada yang meminang dirinya. Tapi Islam membolehkan lho,wanita menawarkan diri kpd seorang laki2 untuk dijadikan istri. Pada masa Rasulullah saw. ada perempuan yg pernah melakukanny seperti diriwayatkan dlm hadis berikut: Dari sahl bin sa'ad, bahwa Rasulullah saw. pernah didatangi oleh seorang perempuan, lalu ia berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya saya menyerahkan diri kpd Tuan?. Ia berdiri lama sekali, kemudian tampil seorang laki2 & berkata: Ya Rasulullah, kawinkanlah saya dgn perempuan ini seandainy tuan tdk berhasrat kpd'ny?? (HR Bukhari)

Nah, jadi silakan saja, kalo emang kamu berkenan untuk melakukan itu. Nggak dilarang kok. Memang sih, tradisi yang ada di sini, mengharuskan wanita bersikap pasif. Kalo ada yang ?agresif?, malah mungkin dianggap kenapa-napa. Jadi dari segi hukum boleh-boleh aja. Mau? Silakan dicoba. Hehe,.61x.

Kalo ortu yang bikin masalah?
Nah, ini juga jadi persoalan Non. Untuk urusan ini adakalanya gampang2 susah. Tapi jangan sedih,Tenang aja. Misalnya kamu dijodohin sama ortu kamu. Padahal kamu nggak suka sama lelaki yg dipilihin sama ortumu. Sebenarnya kamu bisa aja nolak. Boleh kok.

Dari Ibnu Abbas bahwa seorang gadis datang kpd Rasulullah saw. lalu ia menceritakan kpd beliau tentang ayahnya yg mengawinkannya dgn laki2 yg ia tdk sukai. Maka Rasulullah menyuruh dia utk memilih (menerima atau menolak). (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Daruquthni)

Begitu Non. Tapi tentunya kamu menyampaikan kpd ortu dgn baik2 pula. Nggak boleh sambil marah2. Jadi,mau nerima silakan, mau nolak juga nggak masalah. Semua diserahkan kpd kamu kok. Dan cuma kamu yg berhak menentukan pilihan. Bukan orang lain.

Dari Abdullah bin Buraidah dari bapaknya, ia berkata: Seorang gadis dtg kpd Rasulullah saw. lalu katanya: Sesungguhnya ayahku mengawinkan aku dgn anak saudarany,agar dgn begitu terangkat martabatnya. Kata Abdullah: Lalu Rasullah saw. menyerahkan urusanny kepadanya. & katanya: Saya mengizinkan tindakan ayahku kpdku. Tetapi yg aku kehendaki yaitu memberitahu kpd kaum wanita bahwa bapak2 itu tidak mempunyai apa2 dlm urusan ini (perkawinan). (HR Ibnu Majah yang dikutip dalam kitab Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq)

Kalo udah jadian dikhitbah?
Wah, alhamdulillah atuh. Tapi inget, khitbah adalah semacam pintu menuju nikah. Jadi belum sah ngapa-ngapain. Memang sih, mentang2 anaknya udah ada yg meminang, suka ada ortu yg membiarkan anaknya bebas kemana2 bareng tunangannya. Wah, kalo gitu apa bedanya dengan pacaran? Itu kan sama aja gaul bebas. Dan jelas berdosa dong. Haram lho.

Nah, kalo emang kamu udah kebelet? mendingan nikah aja langsung. Nggak usah ditunda-tunda lagi. Lebih save. Penyakit orang yang udah punya tempat untuk berbagai cerita, biasanya pengennya ketemu melulu. Celakanya, kalo terus-terusan ketemu, nggak ada jaminan kalo iman kamu juga makin menipis. Jangan heran kalo kemudian malah berzina. Ih, naudzubillahi min dzalik.

Memang sih, kalo kamu udah jadian dikhitbah, berbicara or kirim-kirim surat dengan calonmu nggak dilarang. Sah-sah saja. Tapi inget, jangan keterusan. Bisa gaswat. Jangan-jangan nanti kamu sulit ngebedain antara rasa suka dengan nafsu bisikan iblis. Celaka!

Oke, jangan lupa, tetep semangat mengkaji Islam!

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

KAUM JOMBLO CARI JODOH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Gedubrak! Waduh, kayaknya ada yang tersungging neh. Utamanya mereka yang menyandang titel 'jomblo' alias belum dapat gandengan. Maklum, anak muda sekarang kayaknya gerah banget kalo udah SMU belum pacaran. Apalagi yang udah kuliah masih ngejomblo. Walah, rasanya jadi makhluk paling hina sedunia deh. Lebih bencana lagi kalo digelari STMJ, alias semester tujuh masih jomblo. Watauw.. perih nian hati ini (backsound: kasihan deh gue?) ?

Saudaraku, persoalan nyari pasangan kayaknya udah jadi menu wajib remaja. Kalo dulu, waktu kakek atau ortu kita remaja, untuk menyatakan cinta pertama kali kepada gadis pujaannya kayaknya diem-diem tuh. Soalnya, kalo ditolak kan nggak ada yang tahu. Malu atuh euy kalo ketahuan sama orang. But, remaja sekarang lebih agre tuh. Cuek aja lagi menyatakan cintanya kepada lawan jenis. Yang cowok sregep, yang cewek juga berani malu. Udah gitu, nekat ambil risiko kalo cintanya ditolak. Pokoke, pede abis bo?.!

Ajang buat yang nekatz
Memangnya malu ya jadi jomblo? Hehehe,..61x. kasihan deh kamu. Harusnya kamu malu kalo berbuat maksiat, dong. Kamu kudu malu juga, kalo kamu belum bisa ngaji. Kamu juga wajib malu, kalo masih hidup jahiliyah. Iya dong. Jadi, kalo cuma dapet sebutan jomblo mah easy going aja atuh. Kalem euy!

Sobat muda muslim, ngapain juga sih kamu gerah dan risi banget kalo belum dapat pasangan? Memangnya kalo udah dapat pasangan (baca: pacar) itu artinya kamu udah hidup sejahtera dan mulia? Memangnya kalo dapat gacoan udah selamat dunia dan akhirat? Walah, kesannya gimanaaa gitu?

Iya, coba aja perhatiin teman-teman remaja yang kayaknya merasa wajib punya gebetan. Kamu termasuk nggak ya? Sori, jangan dimasukkin ke hard disk. Anggap aja ini beneran, alias bukan guyon. Gubrag!

Kita prihatin banget lho. Sebab, banyak juga anak cowok yang sejak lama ngincer pujaan hatinya, tapi nggak berani. Ada yang nekat pdkt, tapi nggak siap kalo ditolak. Waduh, parahnya lagi, malah ada yang sampe punya gelar PMDK, alias pendekatan mulu dapet kagak. Twing! Zwing! Gelodaks!

Maka, acara semacam Katakan Cinta ibarat jembatan emas untuk coba-coba bikin kejutan buat incerannya. Acara ini, selain menarik perhatian remaja yang masih ngejomblo untuk ikutan di acara itu, juga jadi hiburan remaja lainnya (mungkin bisa mencontek adegan itu). Gimana nggak menarik, tiap episode, KC menampilkan dua cerita nyata tentang remaja yang akan menyatakan cintanya pada sang lawan jenis atau istilah popnya "nembak". Pemirsa dengan mata sendiri ngelihat tayangan persisnya peristiwa atau detik-detik saat si remaja "nembak" lawan jenisnya.

Ibarat film yang kaya dengan unsur kejutannya. Kamu bakalan menjadi saksi dari ekspresi, emosi, gerak-gerik, bahasa tubuh baik dari si remaja yang 'nekatz' itu, maupun si target akan direkam terus oleh kamera. Di sini, ada unsur kejutan yang keluar ketika si target "ditembak" si remaja dan baru sadar bahwa dirinya tengah "ditembak" dan diliput oleh kamera. Tanggapan si target pun beragam, ada yang menerima ungkapan cinta dari lawan jenisnya hingga akhirnya "jadian" sampai ada pula yang menolak.

Nah, sangat boleh jadi dengan adanya acara semacam ini, para jomblo masih menaruh harapan. Setidaknya masih memiliki semangat untuk hidup (idih, urusan hidup dan mati ya?). Selain menghibur, siapa tahu dapat hadiah duit dan jadian sama sang pujaan hati. Coba, itu namanya sekali dayung dua-tiga hari capeknya masih kerasa, eh, dua-tiga pulau terlampaui! ? Bener, lho. Sebagai contoh adalah acara Date Xpress di TransTV. Dimulai dari hiburan oleh bintang tamu sekaligus pengenalan para kontestan. Terus disusul perkenalan pribadi oleh para kontestan bersangkutan. Berikutnya, kontestan cewek mendapat kesempatan menanyakan pada cowok sebanyak-banyaknya dalam tempo 30 detik. Penampilan bintang tamu mengisi bagian berikutnya. Selanjutnya, kesempatan cowok menanyakan peserta cewek sebanyak-banyaknya juga dalam tempo 30 detik.

Puncaknya, hiburan sekaligus pemilihan pasangan paling serasi oleh kontestan sendiri. Kontestan cewek kembali mendapat keistimewaan untuk memilih cowok incarannya. Sedang kontestan cowok tak memperoleh kesempatan. Jadi bisa saja, seorang kontestan cowok dipilih lebih dari 1 orang kontestan cewek. Kalau ada pemenang kembar, akan ada babak tambahan untuk menentukan pemenang. Sebagai hadiah pasangan serasi memperoleh Rp 4 juta untuk 2 orang. Wah, ada yang tergiur? Jangan ah!

Mengumbar rasa cinta
Cinta, adalah tema paling unik dan menarik. Itu sebabnya, nggak usah heran kalo dalam dunia seni dan budaya, cinta menjadi tema universal, baik untuk lagu maupun film. "Gita Cinta dari SMA", "Cinta Pertama", "Ada Apa dengan Cinta?" sampai "Cinta SMU" adalah sederet contoh judul film dan sinetron nasional kita yang berkisah tentang cinta. Kalo kamu punya rasa cinta, itu artinya kamu memang normal. Cuma masalahnya, apakah kalo udah jatuh cinta, langsung diekspresikan dengan pacaran? Nggak lha yauw!

Ada yang bilang pula, bahwa genta bukanlah genta sebelum dibunyikan. Lagu juga bukanlah lagu sebelum dinyanyikan. Nah, termasuk cinta, katanya cinta bukanlah cinta sebelum diekspresikan. qiqiqi,..61x.
kalo diekspresikan dengan cara yang baik, tentu nggak dilarang dong. Tapi kalo diekspresikan seperti di acara Katakan Cinta atau Date Xpress, aduh, tahan dulu deh. Jangan gegabah bikin keputusan. Sebab, bisa berabe akhirnya. Bukannya kita sok tahu en sok suci ngajarin kamu. But, memang acara itu ngajarin nggak bener.

Simak aja pernyataan sang produser acara Katakan Cinta, Mbak Fanny, "Lewat acara ini, kita bisa tahu ada cewek yang berani menyatakan cinta pada cowok. Kami ambil positifnya. Yaitu mengajari remaja agar lebih berani mengekspresikan perasaan. Bukankah lebih baik diungkapkan ketimbang dipendam," tandasnya.

Sobat muda muslim, masalahnya nggak berhenti di situ. Sebab, dengan digelarnya acara tersebut justru ngasih jalan mulus buat remaja yang mau nyari pasangan. Seterusnya, pacaran deh. Sebab, hubungan dengan lawan jenis yang terekam kuat di otak teman remaja adalah, ya, pacaran itu. Padahal kita udah ngeh, bahwa yang namanya pacaran tuh banyak sisi gelapnya. Nggak percaya? Jangan dicoba!

Dengan menggunakan prinsip 3 T alias ta'aruf (pengenalan), taqarrub (saling mendekat), dan tak tubruk, pacaran adalah pintu tol menuju pergaulan bebas. Apalagi ditambah dengan mengamalkan prinsip manajemen; 'sedikit bicara banyak bekerja'. Walah, kayaknya makin serem aja tuh. Hih.. ati-ati deh. Soalnya udah banyak kejadian perzinaan berawal dari sini. Naudzubillahi min dzalik!

Jangan bingung urusan jodoh!
Kamu kudu yakin, bahwa kalo udah jodoh nggak bakalan lari kemana-mana. Pokoke, nggak akan lari gunung dikejar. Nggak usah pusing kalo masih berpredikat jomblo. Suatu saat nanti kamu bakalan bermetamorfosis (emang kupu-kupu?). Iya, tadinya masih betah ber-single-ria, eh, sekarang udah punya buntut. Kemarin masih anak-anak, eh, sekarang udah punya anak. Jadi tenang aja sobat. Jangan bete kalo masih ngejomblo. Jangan maksain pacaran. Apalagi untuk mendapatkan pacar sampe bela-belain ikutan menyatakan cinta lewat televisi di acara tersebut. Idih, itu namanya mamalukman, eh, memalukan! (pacaran kan dosa, lagi!)

Yakin aja ama keputusan Allah. Sambil terus berusaha tentunya. Kalo memang udah ngebet pengen nikah, tapi masih mentok dengan calon pendamping, jangan putus asa. Lagian, buat kamu yang masih sekolah, nggak perlu en nggak layak kalo udah mikirin gendengan or gebetan. Prioritasnya belajar dulu dong. Tul nggak?

Oya, kamu kudu yakin bahwa Allah akan memasangkan yang baik-baik dengan yang baik-baik pula. Maka, cara nyarinya juga kudu dengan jalan yang baik.

Simak juga firman Allah SWT.: Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). [QS an-Nûr [24]: 26].

Para jomlowan dan jomblowati,TUNJUKAN dirimu,...??
hehe,..61x. tetep semangat ya?

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

YUK, KITA KHITBAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Duh, judulnya kok provokatif banget ya? Hmm? nggak juga kok? Lagian kenapa musti ditutup-tutupi, iya nggak? Masak kita kalah sama yang aktivis pacaran. Mereka sampe nekat over acting di depan banyak orang. Nggak tanggung-tanggung, mereka cuek aja bermesraan. Nggak peduli lagi dengan orang di sekitarnya. Bahkan mungkin ada rasa puas udah bisa ngasih ?hiburan? ke orang lain. Hih, dasar!

Lihat aja di angkot, di pasar, apalagi di mal, ada aja pasangan ilegal ini yang nekat melakukan adegan yang bisa bikin orang yang ngeliat merasa muak dan sebel.

Sobat muda muslim, khitbah dalam bahasa Indonesia artinya meminang. Udah pernah kenal istilah ini? Jangan sampe kuper ya? Apalagi selama ini, kayaknya banyak juga dari kita yang nggak kenal istilah-istilah islami. Yang kita hapal betul dan udah terformat dalam otak dan pikiran kita adalah istilah dan aturan main yang bukan berasal dari Islam. Jadinya ya pantes aja nggak ngeh, bahkan mungkin nggak kenal sama sekali. Memprihatinkan memang.

Anehnya, kita lebih kenal dan paham istilah pacaran. Akibatnya, sebagian besar dari kita mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maklum, perbuatan itu kan selalu berbanding lurus dengan pemahaman. Itu mutlak lho, nggak bisa ditawar-tawar lagi.

Apa yang kudu dilakukan sebelum khitbah?

Ini ceritanya kalo kita udah serius mau nikah lho. Jadi, untuk temen-temen yang masih SMP or SMU, kayaknya jadikan aja sebagai wawasan ya? Untuk sementara kok. Kali aja nyangkut-nyangkut dikit deh. Biar nggak buta banget. Emang sih kagak enak ati ye, cuma dapet teorinya dong. Praktiknya belum. Tapi nggak apa-apa kan? Kuat nahan aja dulu ya?

Buat para cowok, sebelum kita nekat mengkhitbah pasangan kita. Ada beberapa kriteria yang kudu jadi patokan kita. Nggak asal aja ya? Pesan kita neh,Jangan keburu-buru. Gunung tak akan lari dikejar? Kalem aja Mas!

Pertama, carilah wanita yang sholihah, itu pesan nabi kita sobat. Jadi jangan sekali-kali nyari yang bakalan bikin repot buat kita-kita. Pokoke, jangan ambil risiko dengan memilih gajah, alias GAdis JAHiliyah. Masak tega-teganya sih kamu milihin buat anak-anak kamu nanti ibunya yang amburadul begitu rupa. Dan tentunya biar peluang kamu gede untuk dapetin gadis yang sholihah, maka kamunya juga kudu jaim (jaga imej). Kamu musti taat dan sholeh juga dong. Malu atuh, seorang muslim tapi kelakuannya nyontek abis kaum lain. Mana ada cewek baik-baik mau sama kamu yang begitu. Jadi, dua-duanya emang kudu oke.

Kedua, kalo kamu pengen nyari calon istri, sebelum meminta ke ortunya (mengkhitbah), pastikan calon kamu itu oke punya dong. Utamanya dalam soal agamanya. Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah juga pernah bersabda:?Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Tetapi hendaklah kamu memilih wanita yang beragama. Camkanlah hal ini olehmu.? (HR. Jama?ah kecuali Tirmizi) Betul. Itu bakalan bisa memberikan yang terbaik buat kita. Memang sih, kita kepengen banget dapet pasangan yang wajahnya enak dan sedap dipandang mata. Yang laki barangkali mengkhayal, kali aja dapet istri yang wajahnya kembaran banget ama Shakira or Jessica Alba. Aduh, gimana senengnya kali yee. Begitu juga anak cewek, berharap banget dapet gandengan itu cowok yang mirip-mirip Vaness Wu or Vic Zhou. Wah, bisa-bisa kesetrum tuh.

Tapi tentunya bakalan percuma aja kalo punya gandengan yang tampilannya oke tapi bikin berabe. Karena doi nggak taat sama Allah.
Ini berlaku buat kedua belah pihak dong. Yang laki kudu taat, begitu pun yang wanita. Jangan sampe yang wanita nyablaknya minta maaf (bosen pake ?ampun? aja). Gaswat itu.

Oke, paling nggak inilah panduan awalnya sebelum kamu mengkhitbah wanita pujaan hatimu. Jadi jangan asal aja. Begitu juga kamu yang wanita atau walinya, jangan cuma seneng ngelihat cowok atau calon menantunya dari tampilan fisiknya aja, padahal pikirannya amburadul. Intinya carilah yang beriman kepada Allah Swt.

Khitbah saja!

Lho, iya, ngapain dilama-lamain, kalo emang kamu udah merasa cocok dan yakin dengan pilihanmu dengan kriteria seperti disampaikan di atas. Nggak usah ragu Mas, silakan saja. Kalo masih ragu, coba lakukan sholat istikharah. Siapa tahu tambah ragu, eh, sori, bisa bikin yakin hati kamu. Terus kalo udah siap segalanya? Pokoknya, bagi yang udah siap nikah neh. Jadi memang kalo belum siap or berani untuk nikah, mendingan jangan mengkhitbah akhwat. Itu bakalan bikin runyam. Oya, gimana sih cara kita melakukan khitbah sama gadis idaman kita?

Nggak susah. Kalo kamu udah siap mental, insya Allah kendala yang lain bisa diatasi. Awalnya, pas kamu dapet kembang yang bisa membikin hatimu kesengsem, dan itu kemudian terus membetot-betot hatimu untuk selalu tentrem kalo mengingat namanya, apalagi sampe ketemu segala. Nah, kalo kamu berani, bilang aja sendiri sama beliau kalo kamu tuh tertarik. Aduh,?radikal amat?

Ah, nggak juga tuh. Mudahnya begini. Jurus pertama, tanya dulu, apakah doi udah ada yang punya atau belum. Soalnya jangan sampe kita meminang pinangan orang lain. Bisa gaswat. Namanya juga orang. Punya hati, dan sangat mungkin sakit hati. Kalo sampe begitu, udah mending kalo cuma digebukin pake omongan, lha kalo sampe digebukin pake pentungan besi? Nggak mustahil kalo urusannya bisa langsung ngontak tukang gali kubur kan? Ra­sulullah saw. bersabda: Seorang laki-laki tidak boleh meminang perempuan yang telah dipinang oleh saudaranya." (HR. Ibnu Majah)

Kalo ternyata gadis itu masih sendiri?? Nggak dilarang kalo kamu ngajuin pinangan. Lebih sueneng lagi kalo doi menyambut cinta kita. Aduh enake. Jadi jurus keduanya, langsung datengin ortunya. Minta langsung kepada mereka. Tapi jangan ngeper ya? Jangan sampe pas dateng ke rumahnya, begitu pintu dibuka, yang muncul adalah lelaki setengah baya dengan kumis tebel segede ulet jambu, kamu langsung ngibrit balik lagi. Yee? itu sih kebangetan. Hadapi aja. Nggak usah takut. Kata pepatah; segalak-galaknya macan, nggak bakalan berani makan sendal, eh, anaknya sendiri.

Lagian, itu kan boleh dibilang camer (calon mertua), ngapain kudu takut segala. Iya nggak? Sampaikan saja apa maksud kedatangan kamu ke mereka. Bahwa kamu berminat kepada putri mereka, dan serius ingin membina rumah tangga dengannya. Kalo ditolak? Ya, jangan sampe dukun bertindak dong. Itu namanya cinta terpadu, alias TERpaksa PAkai DUkun. Nggak boleh. Kalem aja. Sabar. Kembang tak hanya setaman. Ceileee.. menghibur diri, padahal mah hati serasa kompor meledug! Jadi intinya, kamu mengkhitbah akhwat pujaan hatimu itu langsung ke ortunya. Tentunya setelah oke dengan doi dong. Kenapa kudu menyampaikan ke ortunya? Lho, itu kan walinya. Sebab seorang gadis itu dalam pengawasan walinya. Karena walinya (ayah, dan saudara dari ayahnya), bertanggung jawab penuh. Terus selain meminta kepada ortunya, dan jika ortu udah oke, boleh nggak melihat calon istri kita? Misalnya, untuk memastikan apakah telinganya masih utuh ada dua-duanya ataukah tidak. Karena kan selama ini nggak kelihatan ditutupi kerudung terus. Intinya, jangan sampe kita beli karung dalam kucing, eh, beli kucing dalam karung. Yup, boleh melihat kok. Tapi bukan seluruh tubuhnya. Bisa gawat!

Sobat muda muslim, kayaknya kalo dibahas terus bakalan asyik juga ya? Tapi sayang, buletin ini nggak cukup menampung semua persoalan itu. Jadi intinya, bagi kamu yang udah siap moril, materiil, maupun ?onderdil?, segera saja menikah. Mau khitbah dulu juga boleh. Tapi jangan lama-lama. Dan inget, kalo pun udah khitbah, kamu kudu tetep menjaga batasan dalam bergaul. Kan, tetep aja belum sah jadi suami-istri. Makanya, cepetan nikah aja! Dan buat kamu yang masih SMP or SMU, jadikan aja ini sebagai wawasan awal ya? Biar ngeh juga. Jadi, hindari pacaran dan hrs fokus belajar. Untuk yang udah mapan, langsung nikah sajalah. Ya, kalo nikah itu halal, buat apa pacaran? Iya nggak?

Soal Rizki? Dari Allah. Firman Allah Swt.: Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antaramu, dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Alah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. (QS an-Nûr [24]: 32)

Jadi begitu sobat. Paham kan?

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

MISI KEMANUSIAAN AGUNG ITU BERNAMA PERNIKAHAN

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Iffah, salah seorang teman baik saya, menitikkan air mata ketika Menyimak petuah-petuah Ilahi yang dikhutbahkan seorang ustadz. Hari itu ia tengah menghadapi detik-detik bersejarah: ia segera disunting seorang pria pilihannya. 'Jadi misi besar pernikahan itu hakikatnya secara garis besar ada dua. Pertama, memperbanyak keturunan atau regenerasi agar manusia secara besama-sama mampu mengelola bumi sebagai nikmat besar yang diwariskan Allah SWT kepada manusia. Yang kedua, misi
pemeliharaan bumi dari tangan-tangan kotor para kaum pendosa yang akan merusak warisan-Nya tersebut,' petuah sang Ustadz sembari ia mengutip surat Annisa ayat satu.

Karena itu, lanjut sang Ustadz, regenerasi yang diinginkan Al Quran, bukanlah sekadar berorientasi pada kuantitas. Tapi juga kualitas, yakni lahirnya generasi-generasi taqwa. 'Sebab, upaya-upaya manusia mengeksploitasi bumi tidaklah akan memberikan kemanfaatan bagi sesama
makhluk Allah, kecuali tugas itu diserahkan orang-orang beriman, yakni para generasi yang sholeh,' serunya.

Boleh jadi sedikit sekali yang mau menyelami hakikat misi agung yang ada di balik pernikahan. Misi mengelola dan memelihara bumi sekaligus yang dipikulkan di atas pundak manusia, sebagaimana yang dikhutbahkan sang Ustadz di atas, ternyata berkaitan erat dengan misi pernikahan.

Dalam pandangan masyarakat modern, pernikahan mungkin dipandang tak lebih sebuah seremonial formal yang menandai berakhirnya masa lajang seseorang. Atau lebih dari itu, pernikahan dianggap sebagai institusi dimana dua insan berlainan jenis dinyatakan sah hidup bersama di dalamnya.
Bercumbu, memadu kasih, mengumpulkan harta, dan melakukan aktivitas apa saja, sembari menyiapkan masa depan bagi anak-anak dan keturunan mereka. Sahkah asumsi itu? Tentu, sah-sah saja bila ada yang berpandangan demikian.

Cetusan syahwat [nafsu] itu memang diakui oleh Al Qur'anul Karim. 'Dijadikan indah pada [pandangan] manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini yaitu; wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik [syurga].' [QS 3 : 14].

Betul, siapa yang bisa menafikan betapa indahnya pernikahan? Mendapat suami atau istri yang ganteng/cantik, pintar, serta berharta? Tentu ini menjadi dambaan setiap manusia. Apalagi bila sebuah keluarga dikarunia Allah keturunan yang ganteng/cantik serta mampu jadi orang terpandang
pada masa dewasanya. Pasti akan jadi kebanggaan setiap orang tua.

Tapi jika hanya sebatas itu pemahaman kita tentang misi pernikahan, tentu tak sempurna. Sebab dikhawatirkan institusi keluarga hanya berorientasi pada pemberdayaan anggota keluarga sendiri tanpa peduli pada keadaan sosial masyarakat sekelilingnya.Antara satu keluarga dengan
keluarga yang lain tak memiliki aksi dan misi bersama. Sebaliknya, mereka hidup nafsi-nafsi bahkan saling adu gengsi untuk bisa mempertontonkan apa-apa yang bisa dibanggakan. Entah dari harta yang dimiliki, atau keturunan.

Inilah kehidupan egoistik dan individualistik yang sangat mungkin lahir dari paradigma pernikahan yang tak sempurna. Hubungan antar anggota masyarakat pun boleh jadi hanya basa-basi. Lewat klub-klub olahraga, klub makan-siang, klub fitness, klub fans artis idola, arisan, dan lain
sebagainya yang kering dari misi sosial. Kehangatan dan keakraban yang tulus pun tak tumbuh. Lantaran semua interaksi itu tidak didasari visi dan misi untuk kebaikan bersama. Tapi tak lebih sekadar adu gengsi: pamer harta, pangkat, kekuasaan dan jabatan.

Mungkin keadaan demikian yang disinyalir Al Quran Suci, bahwa kelak manusia akan berlomba-lomba saling adu gengsi. 'Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu. Kelak kamu akan mengetahui [akibat] perbuatanmu itu. Dan janganlah begitu. Kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu. Jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahannam. Dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin. Dan kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan [yang kamu bermegah-megahan dengannya ketika di dunia]' [QS 102 : 1-8].

Al Quran tak menafikan, pernikahan adalah institusi robbani yang memang disediakan bagi dua insan berlainan jenis untuk menyalurkan hasrat cinta dan kasih sayang antar sesama. Agar rumah tangga yang dibentuk itu menjadi terminal yang aman dan nyaman serta memberi ketenangan lahir-batin bagi seluruh anggota keluarga [QS 30:21]. Tapi bukan semata-mata itu tujuan pernikahan. Itu adalah misi antara.

Lebih dari itu, sebuah keluarga yang akan dibangun haruslah dicita-citakan untuk tujuan yang lebih makro. Sebagai pabrik yang akan memproduk generasi saleh. Agar mereka menjadi pengelola dan sekaligus penjaga warisan Allah, yakni bumi yang amat luar biasa kandungan kekayaannya. Itulah misi pertama dan utama bangunan pernikahan. Tak pelak bila Allah menyebut pernikahan sebagai perjanjian agung [miitsaqon goliidzho] sebagaimana termaktub di dalam KitabNya surat Annisa ayat
21.

Sehingga pernikahan haruslah merupakan jembatan pertama bagi para anggota keluarga mengenali lingkungan sosialnya. Lalu berinteraksi dengan masyarakat lingkungannya, untuk selanjutnya bekerjasama dalam kebaikan. Antar keluarga di dalam sebuah masyarakat, seyogyanya memiliki misi yang sama untuk mencapai kebaikan bersama. Karena itu, keluarga satu dengan lainnya di mana pun mereka berdominisili, haruslah memiliki link-link yang kokoh dalam kerangka menata kehidupan sosial masyarakat lingkungannya.

Sebagai konsekuensi dari adanya kepentingan yang sama untuk mencapai kemashlatan bersama itu, maka setiap penyimpangan yang dilakukan oleh anggota keluarga siapapun, semua keluarga ikut bertanggungjawab mencarikan solusinya. Agar keseimbangan dan keharmonisan kehidupan social dapat terus dipelihara dan dipertahankan. Bila kesadaran bersama ini tumbuh kokoh, sangat kecil kemungkinan timbul disharmoni hubungan masyarakat.

Wajar bila Islam memandang, bahwa keluarga adalah ibu peradaban. Darinyalah lahir masyarakat, budaya, dan peradaban. Bagaimana wajah sosial, budaya, dan peradaban sebuah komunitas atau bangsa, sesungguhnya merupakan cerminan pemahaman masyarakat itu tentang keluarga.

Betapa sentral dan mendasarnya peran sebuah keluarga, menjadi alasan kenapa Islam mengarahkan setiap pemeluknya berhati-hati dalam mencari pasangan. Diharamkan seorang mukmin atau mukminat menikah dengan atau dinikahi orang-orang musyrik. Karena pernikahan bukan sekadar pertemuan dua jasad, dua hati, dan dua pemikiran. Tapi pernikahan hakikatnya, peristiwa berlangsungnya koalisi dua kekuatan iman untuk mencapai cita-cita agung.

Karena itu Rasul mulia berpesan, 'Wanita itu dinikahi atas 4 hal. Karena hartanya, karena kecantikannya, karena keturunannya, dan karena diennya. Maka ambillah wanita yang baik diennya. Pasti engkau akan beruntung.'

Boleh jadi kenapa Iffah kawan saya menitikkan air mata. Mungkin ia baru menyadari bahwa pernikahan bukanlah sekadar hiasan kosmetik kehidupan. Namun betapa agungnya misi yang diembannya. Walau itu tentunya berat. Tapi sekali lagi, jangan takut menikah bagi kita yang belum menikah.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

BUNGA ISTIMEWA,HANYA UNTUK YANG ISTIMEWA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Bunga adalah simbol kesegaran, keceriaan dan kebahagiaan. Bisa jadi ada makna yang lebih dalam dari penamaan Rasulullah atas putri tercintanya, Fatimah Az Zahra. Az Zahra sendiri berarti "bunga". Tidaklah mengherankan jika Fatimah menjadi anak yang paling disayang dibanding saudara-saudara Fatimah lainnya. Hal itu terlihat dari ungkapan Rasulullah, "Siapa yang membuatnya sedih, berarti juga membuat aku sedih, dan barang siapa menyenangkannya, berarti menyenangkanku pula".

"Bunga" Fatimah yang tumbuh dan berkembang dalam binaan langsung dari ayahanda Rasul yang baik, lemah lembut dan terpuji menjadikannya seorang gadis yang juga penuh kelembutan, berwibawa, mencintai kebaikan plus akhlak terpuji meneladani sang ayah. Maka tidaklah aneh, bunga yang dinisbatkan Rasul menjadi wanita penghulu surga itu menjadi primadona di kalangan para sahabat Rasulullah.

Tercatat, beberapa sahabat utama seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab pernah mencoba melamar Fatimah. Hanya saja, sayangnya dengan halus Rasulullah menolak lamaran para sahabat itu. Hingga akhirnya datanglah Ali bin Abi Thalib untuk meminang Fatimah. "Aku mendatangi Rasulullah untuk meminang putri beliau, yaitu Fatimah. Aku berkata: Demi Allah aku tidak memiliki apa-apa, namun aku ingat kebaikan Rasulullah, maka aku beranikan diri untuk meminangnya". Akhirnya, Rasulullah pun menerima pinangan Ali meski hanya mempersembahkan baju besi al khuthaimah (yang juga merupakan pemberian Rasul).

Fatimah adalah bunga yang terpelihara, tidak tanggung-tanggung yang mendidik, membina, memeliharanya adalah manusia agung nan mulia Muhammad Rasul Allah, yang memiliki segala keterpujian. Bunga yang indah dengan segala keistimewaannya, harus dipelihara dan dijaga oleh orang yang istimewa dan memiliki berbagai kelebihan pula, dalam hal ini Ali bin Abi Thalib. Siapa yang meragukan kapasitas Abu Bakar dan Umar bin Khattab, yang keduanya kemudian berturut-turut menjadi khalifah meneruskan perjuangan kaum muslimin menggantikan Rasul. Lalu kenapa ayahanda sang bunga itu menolaknya?

Pertanyaan selanjutnya, kenapa Ali yang hanya bermodalkan baju besi (yang juga pemberian Rasul) menjadi pilihan Rasul untuk mendampingi Fatimah? Meski memang Rasulullah yang paling tahu alasan itu (termasuk juga alasan menolak pinangan dua sahabat yang juga istimewa), namun kita bisa melihat sisi kelebihan dari Ali bin Abi Thalib, pemuda pemberani ini. Ali adalah lelaki istimewa, masuk dalam assabiquunal awwaluun (golongan pertama yang masuk Islam) dengan usia termuda. Soal keberanian, jangan pernah menyangsikan lelaki satu ini. Perang badar yang diikuti oleh seluruh manusia pemberani didikan Rasul, terselip satu lelaki muda yang dengan gagahnya maju ke depan ketika seorang pemuka dan ahli perang kaum kafir menantang untuk berduel. Meski awalnya dilecehkan karena dianggap masih kecil, namun Ali dengan kehebatannya mampu mengalahkan musuh duelnya itu. Tidak sampai disitu, yang membuat Rasulullah tak bisa melupakannya adalah jasa besar dan keberanian Ali menggantikan Rasul tidur di pembaringannya saat Rasulullah ditemani Abu Bakar menyelinap ke luar saat hijrah. Padahal resikonya adalah mati terpenggal oleh balatentara kafir yang telah mengepungnya.

Tentu masih banyak dan tidak akan cukup satu halaman untuk mencatat kelebihan Ali yang menjadikannya begitu istimewa. Satu yang bisa kita tangkap secara jelas, bahwa wanita istimewa memang dipersiapkan untuk lelaki istimewa. Seperti halnya, "bunga" Fatimah yang hanya Ali bin Abi Thalib yang diizinkan Rasulullah untuk memetiknya. Oleh karenanya, jangan pernah berharap akan datangnya seseorang istimewa jika tak pernah menjadikan diri ini istimewa.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

KUTEMUKAN BELAHAN JIWAKU

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Saudaraku,....ini adalah kisah cinta dari seorang sahabatku.

Rahasia jodoh, rejeki dan kematian adalah mutlak milik Allah Swt, tidak ada satu makhluk pun yang dapat mengetahuinya kecuali sang Pemilik diri kita. Hal tersebut telah terpatri erat dalam pikiranku sejak lewat dua tahun lalu. Mendorongku untuk terus berikhtiar dan selalu berkhusnudzon kepada Allah Azza wa Jalla tentang kapan saatnya tiba menemukan belahan jiwaku.

Dalam proses pencarian diusiaku yang ketiga-puluh-tiga, beberapa teman dekat mulai dijajaki, ta'aruf pun dilakukan. Dalam proses ta'aruf, salah seorang sempat melontarkan ide tentang pernikahan dan rencana khitbah. Namun herannya, hati ini kok emoh dan tetap tidak tergerak untuk memberikan jawaban pasti. Hey, what's going on with me? Bukankah aku sedang dikejar usia yang terus merambat menua? Bukankah aku sedang dalam proses pencarian belahan jiwa? Bahkan seorang sahabat sempat berkomentar miring tentang keengganan aku memberikan respon kepada salah satu dari mereka. Si sahabat mengatakan bahwa aku adalah type 'pemilih' yang lebih suka jodoh yang tampan, kaya raya dan baik hati, dan lainnya yang serba super dan wah. Tapi, aku gelengkan kepalaku ke arahnya karena kriteria seorang calon suami bagiku adalah si dia seorang muslim sejati yang mempunyai visi yang sama untuk membangun sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Tapi lucunya, kalau diminta untuk mengejewantahkan ke dalam diri seseorang, jujur saja aku tidak tahu.

Again, jodoh sesungguhnya sebuah rahasia yang mutlak milik Allah Swt. Proses pertemuanku dengan sang suami pun bak cerita dongeng. Jangankan sahabat atau rekan kantor, pun jika kami kembali me-rewind proses pertemuan kami, wuih ... unbelievable! but it happened! Subhanallah...

Suamiku adalah sosok yang biasa dan sangat sederhana, namun justru kesederhanaan dan keterbiasaannya itulah yang memikat hati ini. Dan, alhamdulillaah hampir mendekati kriteria seorang suami yang aku dambakan. Di beberapa malam kebersamaan kami, suami sering menanyakan kepadaku tentang satu hal, "apakah bunda bahagia menikah dengan aku?" aku pun menjawab dengan jeda waktu sedikit lama, "ya, bunda bahagia, ayah". Masya Allah, seandainya suamiku tahu, besarnya rasa bahagia yang ada di dada ini lebih dari yang dia tahu. Besarnya rasa syukur ini memiliki dia cukup menggetarkan segenap hati sampai aku perlu jeda waktu untuk menjawab pertanyaannya. Hanya, aku masih belum mampu mengungkapkan secara verbal. Allah yang Maha Mengetahui segala getaran cinta yang ada di hati bunda, Allah yang Maha Mengetahui segala rasa sayang yang ada di jiwa bunda. Karena, atas nama Allah bunda mencintai ayah.

Pertama kali aku melihat suamiku adalah ketika acara ta'lim kantor kami di luar kota. Kami berdua belum mengenal satu sama lain. Hanya kesederhanaan dan wajah teduhnya sempat mampir di dalam pikiranku. Beberapa hari kemudian, aku terlibat diskusi di forum ta'lim yang difasilitasi oleh kantor kami. Di sinilah aku merasakan kuasa Allah yang sangat besar. Rupanya teman diskusi itu adalah si empunya wajah teduh tersebut. Ini aku ketahui ketika kami janjian bertemu di suatu majelis ta'lim di salah satu masjid di Cirebon. Sempat juga aku kaget ketika menemui wajah yang tidak asing itu. Setelah acara ta'lim selesai, kami sempat mengobrol selama kurang dari satu jam dan kami pun pulang ke rumah masing-masing. Tidak ada yang special pada saat itu, at all.

Namun beberapa hari kemudian, entah kenapa wajah teduh itu mulai hadir di pikiranku kembali. Ternyata hal yang sama pun terjadi di pihak sana. Kami pun sepakat untuk melakukan istikharah. Subhanallaah, tidak ada kebimbangan sama sekali dalam hati kami berdua untuk menyegerakan hubungan ini ke dalam pernikahan. Satu minggu setelah pertemuan kami di masjid, sang calon suami pun melamarku lewat telepon. Pun tanpa ada keraguan aku menjawab YA, ketika dia mengatakan akan membawa keluarganya untuk meng-khitbah ahad yang akan datang.

Pernikahan kami terlaksana justru bersamaan dengan rencana khitbah itu sendiri. Proses yang terjadi adalah keajaiban buat kami berdua dan semua adalah kuasa Allah yang ditunjukkan kepada kami. Kami rasakan 'tangan' Allah benar-benar turun menolong memudahkan segala urusan. Hari H yang semestinya adalah pertemuan antar dua keluarga dalam acara khitbah, justru dilakukan bersamaan dengan akad nikah. Sujud syukur kami berdua, karena semua acara berjalan begitu lancar, dari mulai dukungan seluruh keluarga, urusan penghulu dan pengurusan surat-surat ke KUA, hanya dilakukan dalam waktu 1 hari 1 malam!!. Maha Suci Allah, hal tersebut semakin menguatkan hati kami, bahwa pernikahan ini adalah rencana terbaik dari Allah Swt dan Dia-lah Pemersatu bagi perjanjian suci kami ini. Dalam isak tangis kebahagiaan kami atas segala kemudahan yang diberikan-Nya, tak pernah putus kami bersyukur akan nikmat-Nya. Insya Allah, pernikahan kami merupakan hijrahnya kami menuju kehidupan yang lebih baik dengan mengharap ridho Allah, karena tanggal pernikahan kami selisih satu hari setelah hari Isra mi'raj.

Akhirnya setelah sekian lama aku mengembara mencari pasangan hidup ternyata jodohku tidak pernah jauh dari pelupuk mata. Suamiku adalah teman satu kantor yang justru tidak pernah aku kenal kecuali dua minggu sebelum pernikahan kami.

Subhanallah,....
Saudaraku,Inilah rahasia Allah Swt yang tidak pernah dapat kita ketahui kecuali dengan berkhusbudzon kepada-Nya. Percayalah, bahwa Allah Swt adalah sebaik-sebaik Pembuat keputusan. Serahkanlah segala urusan hanya kepada Allah semata. Jika sekarang para akhwat yang sudah di atas usia kepala tiga merasa khawatir karena belum mendapatkan pasangan/jodoh, percayalah selalu akan janji Allah di dalam firman-Nya:

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (ar-Ruum:21)

Jangankan manusia, hewan dan buah-buahan pun diciptakan Allah perpasangan. Ber-khusnudzon selalu kepada-Nya bahwa, entah esok, lusa, satu bulan, satu tahun atau bahkan mungkin lima tahun nanti, dengan ijin Allah, jodoh kalian pasti akan datang. Pasangan jiwa yang terbaik yang dijanjikan dan dipersatukan-Nya dalam perjanjian suci yang disebut pernikahan.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

JODOH,ANTARA DOA DAN USAHA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته




Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.


Tingginya usia kadang tak selalu dibarengi dengan banyaknya anak atau adanya pendamping hidup di sisi. Banyak orang yang masih wira-wiri sendirian bahkan di usia yang nyaris 'magrib'. Bila dihadapi dengan sabar dan santai, tak jadi masalah, apalagi bila sang lajang juga punya banyak aktivitas positif.


Berbagai alasan diberikan para lajang seputar keterlambatan menikah, paling klasik tentu "belum jodoh". Masih banyak alasan lain yang mewakili pikirkan .tentang sang jodoh. Alasan pertama yang paling banyak diajukan adalah, belum mapan, baik oleh para laki-laki atau para perempuan. Belum mapan di sini tak hanya seputar kemapanan finansial, seperti sudah punya pekerjaan tetap, rumah, mobil, deposito, sampai biaya penyelenggaraan pernikahan yang kian hari memang kian membengkak saja. Kemapanan di sini juga termasuk kemapanan psikologis. Banyak yang masih ingin have fun dulu. Pacaran saja dulu, kata mereka. Alasannya, kalau buru-buru nikah nanti cepat bosan. Atau masih merasa egois, belum dapat berbagi hidup dengan orang lain. Nah, pada saat kita merasa sudah cukup mapan, usia sudah berangkat senja.


Ada juga yang beralasan masih ingin berburu karir dan pendidikan. Masih ingin S3 dulu, atau nanti kalau sudah level manajer baru memikirkan nikah. Setelah itu semua tercapai, bukan ketenangan yang didqpat, malah kegelisahan, karena merasa terlambat menikah. Apa lagi bila ia perempuan.


Sebagian kecil ada juga yang mengemukakan alasan telat nikahnya karena minder. Merasa belum pantas dan tidak punya apa-apa yang bisa dibanggakan. "Ah, saya kan nggak cantik, mana ada orang yang mau sama saya", mungkin itu satu dalilnya. KH. Cholid Fadillah, salah seorang ketua MUI Pusat pernah berkomentar tentang masalah jodoh ini. "Orang yang belum mendapat jodoh bukan berarti Allah tidak menyediakan pasangan baginya. Allah menghargai ikhtiar seseorang. Usia tiga puluh belum menikah itu kasuistis, dan mereka yang mengalaminya perlu pergaulan yang lebih luas lagi. Allah sudah menentukan jodoh tapi manusia harus tetap berusaha dan berdoa. Jika sudah berusaha dan berdoa belum juga dapat, itu mungkin ujian dari Allah. Dan Allah tidak menguji manusia di luar kemampuan manusia itu."


Islam tidak melarang perempuan berinisiatif dalam mencari jodoh. "Selama ini kan sikap seperti ini dipandang tabu oleh masyarakat kita. Sebagai manusia kita perlu ikhtiar dan konsisten dengan ikhtiar itu. Misalnya kita berdoa ingin diberikan suami yang baik. Eh datang laki-laki yang baik malah ditolak. Bisa jadi nanti Allah melambatkan jodoh kita. Kalau sudah begini, mohonkanlah ampunan pada Allah," katanya.


Jadi, sebetulnya menikah itu hanya soal waktu, berdoa dan ikhtiar. Rasa gelisah dan cemas yang sering menyerang bisa disiasati dengan banyak hal yang justru membuat kita makin bijak. Walaupun seandainya kita menikah di usia senja, kita tetap membawa kebaikan dan malah tambah bijaksana.


Yang perlu adalah meyakinkan diri bahwa jodoh adalah hak prerogatif Allah tanpa mengurangi usaha kita. Mulailah melihat keberadaan seseorang bukan dari segi fisik/hartanya belaka, tapi lebih pada agamanya. Setiap kali kita menemukan kelemahan yang tidak prinsipil, cobalah untuk memahami bahwa setiap orang pasti .punya kelemahan dan itu bisa diperbaiki. Jangan pula kita bersaing secara tidak sehat demi berburu jodoh. Jodoh tidak didapat, malah putus hubungan pertemanan. Jangan lupa banyak berdoa, zikir, puasa sunnah dan membaca Al Quran, di samping kegiatan yang positif dan bukan kegiatan sia-sia yang menghabiskan uang dan mengandung unsur maksiat. Akan sangat baik pula bila mau mengikuti majelis pengajian, siapa tahu di situ anda bisa dapat ketenangan ilmu, wawasan, teman, dan (mungkin jodoh. Perbanyaklah silaturahmi baik dengan teman-teman maupun keluarga sekali-kali mampirlah ke rumah kenalan dan menolong orang yang kesusahan serta belajar mempersiapkan diri berumahtangga.


Demikian banyak hal yang bisa di lakukan seorang lajang dalam mengisi masa sendirinya. Insya Allah sebelum menikah ataupun sesudah menikah anda tetap bisa jadi orang yang bermanfaat tidak hanya buat diri sendiri tapi juga buat orang lain. Mudah-mudahan dengan ini, Allah melapangkan jalanNya bagi kita dan anda, para lajang.
Amieeen,..61x.


Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.


Wallahu a’lam bish-shawab.


Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.


وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات




Mazz Adeeth ألفقير




CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

PESAN MORAL UNTUK IKHWAN & AKHWAT

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi 'alad diinik...
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit qolbi 'alad da'watik...

Love is a give (Cinta adalah berkah)...
Bahkan salah seorang ikhwah mengatakan:
Love is the essence of life (Cinta adalah inti sari kehidupan)...
Cinta Allah yang membuat bumi ada...
Cinta Allah yang membuat sang surya bersinar...
Cinta antar manusia yang membuat hidup tenteram dan nyaman...
Ketika kita mencintai, tidak ada kata pamrih disana...
Yang ada hanya memberi tanpa mengharap menerima...

Mirip seperti itulah hakikat menjadi da'i...
Dia harus siap mengorbankan hidup dan matinya demi dakwah...
Dia selalu memberi utk Islam,tanpa mengharapkan menerima utk setiap kerja dakwahnya...
Itulah ikhlash...
Siap menjadi jundi dan pada saat yang sama siap menjadi qiyadah...
Siap mengeluarkan uang utk dakwah...
Siap mengeluarkan tenaga utk dakwah...

Ana teringat kata Ustadz ku:
Bahwa hubungan ikhwan dan akhwat aktivis dakwah adalah seperti saudara...
Cukup sampai disana...
Kalaupun terjadi gangguan hati yang merupakan sunnatulloh akibat adanya interaksi,
Tidak akan melebihi taraf SIMPATI antar kader
(SIMPATI : SIMPan dAlam haTI)...
Kecuali Allah memberikan kesempatan padanya utk menyelesaikan setengah agamanya...

Jika Allah telah menentukan jodoh utk kita, bahkan sebelum kita lahir,
Mengapa kita takut menjadi perawan tua atau jejaka jomblo...?
Masih panjang langkah dakwah kita...
Masih begitu banyak lahan dakwah yang belum kita jamah...
Ada satu hal yang akan datang dengan sendirinya pada anda, yaitu Jodoh...
Sehingga jangan sampai hal ini membuat kita ragu akan janji Allah pada kita...
Jangan sampai dakwah kita berpenyakit hanya karena masalah ini...
Sangat cengeng dan kekanak-kanakan,
Bila sampai ada aktivis dakwah yang terjangkiti
hal ini (VMJ: Virus Merah Jambu)...

Dakwah adalah sesuatu yang suci...
Qod aflaha man zakkaha (Beruntunglah orang yang membersihkan diri)...
Wa qod khoba man dassaha (Dan celakalah orang yang mengotori dirinya)...

Sehingga orang yang berhak dan akan bertahan dalam jalan ini,
Adalah orang yang niat ikhlash membersihkan dirinya...
Dia ikut tarbiyah dengan keikhlashan,
Bukan karena ingin menikah dengan akhwat berjilbab...
tetapi semata-mata ingin mengharap ridho illahi Rabbi.

Dia beraksi dan berdemonstrasi utk menyuarakan yang haq didepan penguasa yang zholim (HR Bukhori Muslim)...

Bukan ingin ketenaran...
Dia berdakwah ingin menuju Jannah-Nya,
Bukan ingin mendapatkan jabatan, fans atau lainnya...

Ingat ikhwan wa akhwat fillah,
Utk ikhwan...
Bila anda istiqomah di jalan dakwah ini,
Bidadari telah menanti anda di syurga nanti...
Utk Akhwat...
Bila anda istiqomah di jalan dakwah ini,
Anda lebih baik dari bidadari yang terbaik yang
ada di syurga...

Kebenaran hakiki hanya milik Allah...
Dan di yaumil qiyamah kelak akan ditentukan
kebenaran akan hal2 yang kita perdebatkan...

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

PERNAKAH KAMU MERASAKAN

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Pernahkah kamu merasakan..
Bahwa kamu mencintai seseorang,
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan..
meski kamu tahu cintamu tak akan berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya

Pernahkah kamu merasakan..
Bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupun
ia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi

Aku pernah..!!

Aku pernah tersenyum meski kuterluka karena ku yakin
Tuhan tak menjadikannya untukku

Aku pernah menangis kala bahagia
karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja

Aku pernah tertawa saat berpisah dengannya
Karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki
Dan Tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku

Aku juga pernah bersedih kala bersamanya
Karena kutakut akan kehilangan dia suatu saat nanti, dan..

Aku tetap bisa mencintainya
MEski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku
Karena memang cinta ada dalam jiwa

Semua orang pasti pernah merasakan cinta
Baik dari orang tua..sahabat..kekasih dan akhirnya
pasangan hidupnya

Buat temanku yang sedang jatuh cinta..selamat yah..
Karena cinta itu sangat indah
Semoga kalian selalu berbahagia

Buat temanku yang sedang terluka karena cinta..
Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar,
Satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit
Tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya
Bersabarlah dan berdoalah
karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu

Buat temanku yang tidak percaya akan cinta
Buka hatimu jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia
Maka cinta akan membuat hidupmu menjadi bahagia

Buat temanku yang mendambakan cinta..bersabarlah..
Karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejap
Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu

Buat temanku yang mepermainkan cinta
Sesuatu yang begitu murni dan tulus bukanlah untuk dipermainkan
Cinta bukan suatu kehampaan
Semoga kalian berhenti mempermainkan cinta
Dan mulai merasakan kebahagiaan yang seutuhnya.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

TIPS UNTUK PENGANTIN BARU

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Pernikahan merupakan fase paling indah dan berkesan bagi manusia sepanjang hidup mereka. Perasaan ini, nyaris berlaku bagi siapapun. Tak terkecuali Anda yang mungkin sebentar lagi akan meninggalkan masa lajang Anda.

Tatkala hiruk-pikuk pesta telah selesai, dan para tamu telah pulang. Badan penat pun sejenak dilupakan, ketika Anda dan istri Anda telah memasuki kamar pengantin baru.

Apa yang selanjutnya Anda lakukan lazimnya pasangan pengantin baru? Jangan dulu tergesa-gesa berkencan. Ada baiknya Anda mengikuti tuntunan Islam tatkala memasuki malam pengantin baru Anda.

Sebelum itu, agar suasana tegang tidak selalu menggayuti Anda berdua, peluklah istri Anda dengan hangat dan penuh keakraban. Sembari mengucapkan kata, "selamat datang dinda, semoga dinda, dengan izin Allah, menjadi pasangan kanda yang setia".

Setelah itu duduklah dulu dengan santai untuk menghilangkan kepenatan. Tak ada salahnya, Anda ngobrol secukupnya dengan topik ringan seputar pengalaman menjadi pengantin baru yang barusan saja Anda berdua lalui. Bila rasa penat telah hilang, ajaklah pasangan Anda berwudlu untuk melakukan sholat bersama.

Syaikh Al-Bani hafidhahullah, menyebutkan dalam kitabnya Adabuz Zifaf hal 20-23, Disunnahkan bagi kedua pengantin untuk shalat dua raka'at bersama, karena itu diriwayatkan dari ipara salaf. Dalam masalah ini, kata beliau, ada dua atsar (riwayat).

Pertama, dari Abu Sa'id maula Usaid, ia mengatakan; Aku menikah, sedangkan aku seorang budak. Maka aku mengundang segolongan sahabat Nabi SAW. Di antara mereka ada Ibnu Mas'ud, Abu Dzar dan Hudzaifah rahiyallahu anhum. Dan kemudian shalat didirikan, lalu Abu Dzar radhiyallahu 'anhu maju ke depan. Maka mereka mengatakan, "Jangan".

Dia berkata; "Apakah demikian?"

Mereka mengatakan; "Ya!"

Maka aku maju mengimami mereka, sedangkan aku seorang budak. Dan kemudian mereka mengajariku dengan berkata; "Jika engkau mendatangi istrimu, maka shalatlah dua raka'at, kemudian mintalah kepada Allah terhadap apa yang masuk kepadamu, dan berlindunglah dari kejelekannya, kemudian keadaanmu dan istrimu."

Kedua, dari Syaqiq, ia berkata; Seorang laki-laki yang bernama Abu Hariz datang sambil mengatakan; "Aku menikahi seorang perempuan dan aku takut kalau dia marah kepadaku."

Maka Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata; "Sesungguhnya rasa kasih itu dari Allah dan marah dari syaithan. Dia (syaithan) ingin membuat kalian tidak suka kepada apa yang dihalalkan-Nya. Jika datang kepadamu, suruhlah dia sholat dua raka'at di belakangmu."

Dalam riwayat lain ditambahkan; dari Ibnu Mas'ud berkata: "Ya Allah, berilah barokah bagiku pada keluargaku dan barakahilah bagi mereka padaku. Ya Allah, kumpulkanlah kami dengan baik dan pisahkan kami jika Engkau ingin memisahkan, kepada kebaikan."

Itulah sunnah sahabat untuk memasuki pernikahan barokah. Salah satunya memanggil kerabat ke rumah kita untuk dapat sholat bersama sebagai shodaqoh bagi kita. Selanjutnya kita melaksanakan sholat dua raka'at berjama'ah bersama istri. Jangan lupa, pasangan pengantin baru juga disunnahkan untuk berdoa bersama (redaksi doa sengaja tidak dicantumkan).

Jika tidak bisa mengajak sahabat-sahabat kita sholat berjama'ah bersama di rumah kita, minimal kita melaksanakan sholat berjama'ah dua raka'at bersama istri lalu berdoa bersama. Namun sayang, kedua kebiasaan baik itu sudah kian terasing dari kehidupan kaum Muslimin. Mungkin salah satu penyebabnya, umat Islam lebih menghormati dan meninggikan tuntutan adat ketimbang tuntunan syari'at.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

KEINGINAN MENJEMPUT PASANGAN HIDUP

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Kegelisahan, kedukaan dan air mata adalah bagian dari sketsa hidup di dunia. Tetesan air mata yang bermuara dari hati dan berselaputkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan, hingga membuat keresahan dan kebimbangan. Kedukaan karena kerinduan yang teramat sangat dalam menyebabkan kepedihan yang menyesakkan rongga dada. Jiwa yang rapuh pun berkisah pada alam serta isinya, bertanya, dimanakah pasangan hidupku berada. Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan, bagaikan anak kecil yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.

Keinginan bertemu pasangan hidup, bukankah itu sebuah fitrah? Semua itu hadir tanpa disadari sebelumnya, hingga tanpa sadar telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan. Sebuah fitrah pula bahwa setiap wanita ingin menjadi seorang istri dan ibu yang baik ketimbang menjalani hidup dalam kesendirian. Dengan sentuhan kasih sayang dan belaiannya, akan terbentuk jiwa-jiwa yang sholeh dan sholehah.

Duhai ukhti...
Betapa mulianya kedudukan seorang wanita, apalagi bila ia seorang wanita beriman yang mampu membina dan menjaga keindahan cahaya Islam hingga memenuhi setiap sudut rumah tangganya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala pun telah menciptakan wanita dengan segala keistimewaannya, hamil, melahirkan, menyusui hingga keta'atan dan memenuhi hak-hak suaminya laksana arena jihad fii sabilillah. Karenanya, yakinkah batin itu tiada goresan saat melihat pernikahan wanita lain di bawah umurnya? Pernahkah kita menyaksikan kepedihan wanita yang berazam menjaga kehormatan diri hingga ia menemukan kekasih hati? Dapatkah kita menggambarkan perasaannya yang merintih saat melihat kebahagiaan wanita lain melahirkan? Atau, tidakkah kita melihat kilas tatapan sedih matanya ketika melihat aqiqah anak kita?

Letih...
Sungguh amat letih jiwa dan raga. Sendiri mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa, tanpa tahu adakah belahan jiwa yang menunggu di sana.

Duhai ukhti sholehah...
Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia fana ini saja, karena masih ada akhirat. Memang, setiap manusia telah diciptakan berpasangan, namun tak hanya dibatasi dunia fana ini saja. Seseorang yang belum menemukan pasangan hidupnya, insya Allah akan dipertemukan di akhirat sana, selama ia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya yang telah menetapkan dirinya sebagai lajang di dunia fana. Mungkin sang pangeran pun tak sabar untuk bersua dan telah menunggu di tepi syurga, berkereta kencana untuk membawamu ke istananya.

Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri, duhai ukhti. Taqarrub-lah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya, bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Tak usah membandingkan diri ini dengan wanita lain, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski kita tidak menyadarinya.

Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam karena tak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan hidup. Menangislah karena air mata permohonan kepada-Nya di setiap sujud dan keheningan pekat malam. Jadikan hidup ini selalu penuh dengan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa. Bersiap menghadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tausyiah-lah selalu hati dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam kesendirian.

Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh tak akan lari kemana. Karena sejak ruh telah menyatu dengan jasad, siapa belahan jiwamu pun telah dituliskan-Nya.

Sabarlah ukhti sholehah... Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya. Malam masih indah dengan sinar lembut rembulan yang dipagar bintang gemintang. Kicauan hening burung malam pun selalu riang bercanda di kegelapan. Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.

Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan lara di hati. Terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan hidup ini. Dengan kebesaran hati dan jiwa, dirimu akan menemukan apa rahasia di balik titian kehidupan yang telah dijalani. Hingga, kelak akan engkau rasakan tak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan saat sendiri.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.

MENGGAPAI MAHLIGAI CINTA MELALUI PERNIKAHAN BAROKAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم



ألسـلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Alhamdulillah,
Berbicara tentang pernikahan banyak yang menyesal. Menyesal kalau tahu begini nikmat kenapa tidak dari dulu. Ada jg yg menyesal ternyata banyak deritanya.

Menikah itu tidak mudah, yang mudah itu ijab kabulnya. Rukun nikah yang lima harus dihapal dan wajib lengkap kesemuanya. Begitu pula dengan syarat wajib nikah pada pria yang harus diperhatikan.

Bagaimana jika kita belum punya biaya? Harus diyakini bahwa tiap orang itu sudah ada rezekinya. Menikah itu menggabungkan dua rezeki, rezeki wanita dan laki-laki bertemu, masalahnya adalah apakah rezeki itu diambil dengan cara yang barokah atau tidak. Allah tidak menciptakan manusia dengan rasa lapar tanpa diberi makanan. Allah menghidupkan manusia untuk beribadah yang tentu saja memerlukan tenaga, mustahil Allah tidak memberi rezeki kepada kita.

Biaya pernikahan bukanlah perkara mahal, yang penting ada. Maka kalau sudah darurat bahkan mengutang untuk menikah diperbolehkan daripada mendekati zina. Kalau sudah menikah setelah ijab kabul, jangan jadi riya dengan mengadakan resepsi yang mewah. Hal ini tidak akan menjadi barokah. Misalnya dalam mengundang, hanya menyertakan orang kaya saja, orang miskin tidak diundang. Bahkan Rasulullah melarang mengundang dengan membeda-bedakan status. Dalam mengadakan resepsi jangan sampai mengharapkan balasan income yang didapat.

Masalah mas kawin yang paling bagus adalah emas dan uang mahar yang paling bagus adalah uang. Berilah wanita sebanyak yang kita mampu, jangan hanya berkutat dengan seperangkat alat sholat saja. Rasulullah lebih mengutamakan emas dan uang dan inilah hak wanita.

Awal nikah jangan membayangkan punya rumah yang bagus. Maka perkataan terbaik suami kepada istrinya adalah menasehati istri agar dekat dengan Allah. Jika istri dekat dengan Allah maka ia akan dijamin oleh Allah mudah-mudahan lewat kita. Tiga rumus yang harus selalu diingat terdapat dalam surah Al-Asyr.

Setiap bertambah hari, bertambah umur, kita itu merugi kecuali tiga golongan kelompok yang beruntung. Golongan pertama adalah orang yang selalu berpikir keras bagaimana supaya keyakinan dia kepada Allah meningkat. Sebab semua kebahagiaan dan kemuliaan itu berbanding lurus dengan tingkat keyakinan kepada Allah. Tidak ada orang ikhlas kecuali yakin kepada Allah. Tidak ada sabar kecuali kenal kepada Allah. Tidak ada orang yang zuhud kepada dunia kecuali orang yang tahu kekayaan Allah. Tidak ada orang yang tawadhu kecuali orang yang tahu kehebatan Allah. Makin akrab dan kenal dengan Allah semua dipandang kecil. Setiap hari dalam hidup kita seharusnya dipikirkan bagaimana kita dekat dengan Allah.

Kalau Allah sudah mencintai mahlukNya, segala urusan akan beres. Salah satu bukti seperseratus sifat pemurah Allah yang disebarkan kepada seluruh mahlukNya bisa dilihat sikap seorang ibu yang melahirkan seorang anak. Kesakitan waktu melahirkan, hamil sembilan bulan tanpa mengeluh yang belum tentu anak tersebut akan membalas budinya. Tidak tidur ketika anaknya sakit, mengurus anak dari mulai TK sampai SMA. Memikirkan biaya kuliah. Mulai nikah dibiayai sampai punya anak bahkan juga diterima tinggal di rumah sang ibu. Tetapi kerelaannya masih saja terpancar. Itulah seperseratus sifat Allah.

Selalu komitmen mau kemana rumah tangga ini akan dibawa. Mungkin sang ayah atau ibu yang meninggal lebih dulu yang penting keluarga ini akan kumpul di syurga. Apapun yang ada dirumah harus menjadi jalan mendekatkan kepada Allah. Beli barang apapun harus barang yang disukai Allah. Supaya rumah kita menjadi rumah yang disukai Allah. Boleh punya barang yang bagus tanpa diwarnai dengan takabur.
Bukan perkara mahal atau murah, bagus atau tidak tetapi apakah bisa dipertanggung jawabkan disisi Allah atau tidak. Bahkan dalam mendengar lagu yang disukai Allah siapa tahu kita dipanggil Allah ketika mendengar lagu.

Rumah kita harus Allah oriented. Kaligrafi dengan tulisan Allah. Kita senang melihat rumah mewah dan islami. Jadikan semua harta jadi dakwah mulai mobil sampai rumah. Tiap punya uang beli buku, buat perpustakaan di rumah untuk tamu yang berkunjung membaca dan menambah ilmu. Jangan memberi hadiah lebaran hanya makanan, coba memberi buku, kaset dan bacaan lain yang berguna. Jangan rewel memikirkan kebutuhan kita, itu semua tidak akan kemana-mana. Allah tahu kebutuhan kita daripada kita sendiri. Allah menciptakan usus dengan disain untuk lapar tidak mungkin tidak diberi makan.

Allah menyuruh kita menutup aurat, tidak mungkin tidak diberi pakaian. Apa yang kita pikirkan Allah sudah mengetahui apa yang kita pikirkan. Yang harus kita pikirkan adalah bagaimana dekat dengan Allah, selanjutnya Allah yang akan mengurusnya. Kita cenderung untuk memikirkan yang tidak disuruh oleh Allah bukan yang disuruhNya. Kalau hubungan kita dengan Allah bagus semua akan beres.

Barang siapa yang terus dekat dengan Allah, akan diberi jalan keluar setiap urusannya. Dan dijamin dengan rezeki dari tempat yang tidak diduga-duga. Dan barang siapa hatinya yakin Allah yang punya segalanya, akan dicukupkan segala kebutuhannya. Jadi bukan dunia ini yang menjadi masalah tetapi hubungan kita dengan Allah-lah masalahnya.

Golongan kedua adalah rumah tangga yang akan rugi adalah rumah tangga yang kurang amal. Jangan capai memikirkan apa yang kita inginkan, tapi pikirkan apa yang bisa kita lakukan. Pikiran kita harusnya hanya memikirkan dua hal yakni bagaimana hati ini bisa bersih, tulus, dan bening sehingga melakukan apapun ikhlas dan yang kedua teruslah tingkatkan kekuatan untuk terus berbuat. Pikiran
itu bukan mengacu pada mencari uang tetapi bagaimana menyedekahkan uang tersebut, menolong, dan membahagiakan orang dengan senyum. Sehingga dimanapun kita berada bagai pancaran matahari yang menerangi yang gelap, menuai bibit, menyemarakkan suasana. Sesudah itu serahkan kepada Allah. Setiap kita memungut sampah demi Allah itu akan dibalas oleh Allah.

Rekan-rekan Sekalian, Mari kita ubah paradigmanya. Rumah tangga yang paling beruntung adalah rumah tangga yang paling banyak produktifitas kebaikannya. Uang yang paling barokah adalah uang yang paling tinggi produktifitasnya, bukan senang melihat uang kita tercatat di deposito atau tabungan. Uang sebaiknya ditaruh di BMT. Yang terjadi adalah multiefek bagi pihak lain, hal ini menjadikan uang kita barokah. Daripada uang kita disimpan di Bank kemudian Banknya bangkrut, disimpan di kolong kasur takut dirampok. Kaya boleh asal produktif. Boleh mempunyai rumah banyak asal diniatkan agar barokah demi Allah itu akan beruntung. Beli tanah seluas-luasnya. Sebagian diwakafkan, kemudian dibangun masjid. Pahala akan mengalir untuk kita sampai Yaumil Hisab.

Makanya terus cari uang bukan untuk memperkaya diri tapi mendistribusikan untuk ummat. Sedekah itu tidak akan mengurangi harta kita kecuali bertambah. Jadi pikiran kita bukan akan mendapat apa kita? tapi akan berbuat apa kita? Apakah hari ini saya sudah menolong orang, sudahkah senyum, berapa orang yang saya sapa, berapa orang yang saya bantu? Makin banyak menuntut makin capai. Makin kuat kita menuntut kalau Allah tidak mengijinkan maka tidak akan terwujud. Kita minta dihormati, malah Allah akan memperlihatkan kekurangan kita. Kita malah akan dicaci, hasilnya sakit hati. Orang yang beruntung, setiap waktu pikirannya produktif mengenai kebaikan. Selagi hidup lakukanlah, sesudah mati kita tidak akan bisa. Kalau sudah berbuat nanti Allah yang akan memberi,
itulah namanya rezeki. Orang yang beruntung adalah orang yang paling produktif kebaikannya.

Yang ketiga rumah tangga atau manusia yang beruntung itu adalah pikirannya setiap hari memikirkan bagaimana ia bisa menjadi nasihat dalam kebenaran dan kesabaran dan ia pecinta nasihat dalam kebenaran dan kesabaran. Setiap hari carilah input nasihat kemana-mana. Kata-kata yang paling bagus yang kita katakan adalah meminta saran dan nasihat. Ayah meminta nasihat kepada anak, niscaya tidak akan kehilangan wibawa. Begitu pula seorang atasan di kantor. Kita harus berusaha setiap hari mendapatkan informasi dan koreksi dari pihak luar, kita tidak akan bisa menjadi penasihat yang baik sebelum ia menjadi orang yang bisa dinasihati. Tidak akan bisa kita memberi nasihat jika kita tidak bisa menerima nasihat. Jangan pernah membantah, makin sibuk membela diri makin jelas kelemahan kita. Alasan adalah kelemahan kita. Cara menjawab kritikan adalah evaluasi dan perbaikan diri. Mungkin membutuhkan waktu sebulan bahkan setahun. Nikmatilah nasihat sebagai rezeki dan bukti kesuksesan hidup.

Sayang hidup hanya sekali dan sebentar hanya untuk menipu diri. Merasa keren di dunia tetapi hina dihadapan Allah. Merasa pinter padahal bodoh dalam pandangan Allah. Mudah-mudahan kita bisa menerapkan tiga hal diatas. Setiap waktu berlalu tambahlah ilmu agar iman meningkat, setiap waktu isi dengan menambah amal.
Amieeen,..61x.

Mazz adeeth minta maaf apabila terdapat kekurangan/kesalahan dalam penulisan ini, karena dangkalnya pengetahuan dalam mendalami Islam sebagai agama yang dicintai. Semua hanya berpulang kepada niat baik dan didasari hati yang ikhlas, tulus, serta niat ingin berbagi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Smoga bermanfaat.
Amieeeen,...61x.

وألسـلام عليكم ورحمة الله وبركات


Mazz Adeeth ألفقير


CIREBON, Rabu 27 Januari 2010.